JAKARTA, KOMPAS.com - Calon duta besar Indonesia untuk Kroasia, Alexander Litaay menjalani uji kepatutan dan kelayakan yang digelar Komisi I DPR, Senin (14/9/2015). Dalam uji tersebut, Alex mengaku, Komisi I tak mempersoalkan latar belakangnya yang juga merupakan tim sukses Presiden Joko Widodo saat Pilpres 2014 lalu.
"Tidak ada satu pertanyaan pun (soal tim sukses)," kata Alex di Kompleks Parlemen, Senin.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu juga mengaku, jika Komisi I tak mempersoalkan mengenai latar belakangnya yang bukan merupakan diplomat karir. Menurut dia, Komisi I hanya melihat pada kapasitas dan kapabilitas setiap calon.
"Ada masukan juga dari teman-teman, untuk bagaimana bisa menjadi wakil negara dan bangsa di negara yang ditugaskan," kata Alex.
Alex merupakan satu dari sembilan calon dubes yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan yang digelar Komisi I hari ini. Proses uji itu dibagi ke dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, selain Alex, Komisi I menguji calon Duta Besar untuk Kerajaan Saudi Arabia Agus Maftuh Abegebrial, dan calon Dubes Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP Ahmad Rusdi.
Sesi ke dua uji kelayakan dilakukan pada calon Dubes LBPP RI untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono, calon untuk Republik Kuba Alfred Tanduk Palembangan dan calon Dubes untuk Bosnia-Herzegovina Amelia Achmad. (Baca: Calon Dubes Pilihan Jokowi Dikhawatirkan Ganggu Diplomat Karir Kemenlu)
Untuk sesi ke tiga, Komisi I akan menguji calon Duta Besar untuk Republik Iran Bambang Antarikso, calon perutusan tetap RI untuk PBB New York Dian Triansyah Djani dan calon Duta Besar untuk Republik Panama Marsekal Madya TNI (Purn) Budhi Santoso.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengajukan 33 nama calon duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat ke DPR. (Baca: Ini 33 Calon Dubes Usulan Jokowi)
Dari seluruh nama yang diserahkan itu, ada delapan orang berlatar belakang politisi dari partai pendukung Jokowi. Menanggapi itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa jumlah politisi yang ditunjuk Jokowi tidak sebanyak calon dubes yang berasal dari Kementerian Luar Negeri. (Baca: Delapan Politisi Jadi Calon Dubes, Istana Bantah Ada Pesanan Parpol)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.