Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Politisi Jadi Calon Dubes, Istana Bantah Ada Pesanan Parpol

Kompas.com - 26/08/2015, 19:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah menyerahkan 33 nama calon duta besar kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dari seluruh nama yang diserahkan itu, ada delapan orang berlatar belakang politisi dari partai pendukung Jokowi.

Menanggapi itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa jumlah politisi yang ditunjuk Jokowi tidak sebanyak calon dubes yang berasal dari Kementerian Luar Negeri.

"Sebenarnya tak terlalu banyak, ya. Bisa dilihat dari presiden ke presiden, kan sebenarnya ada ininya. Daerah utama tetap diberikan prioritas ke diplomat karier," ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Rabu (26/8/2015).

Dia menampik adanya permintaan partai politik untuk calon duta besar itu. Menurut Pramono, penunjukan calon dubes adalah kewenangan penuh Presiden Joko Widodo. Dalam memutuskan, Presiden hanya mendapat masukan dari Menteri Luar Negeri.

"Tentunya Presiden meminta masukan, saran, pendapat dari menteri terkait, terutama dari Menlu," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ia mengatakan bahwa Presiden meminta para calon dubes itu untuk bisa menjadi marketer bagi Indonesia. (Baca Ini 33 Calon Dubes Usulan Jokowi)

Berikut ini daftar nama calon dubes yang diajukan Presiden Jokowi ke Komisi I DPR RI;

1. Hasan Bagis, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
2. Safira Machrusah, Alffer, Aljazira (NU, PKB)
3. Bambang Antarikso, Baghdad, Irak (Sekretaris Itjen Kemlu)
4. Husnan Bey Fananie, Baku, Azerbaijan (PPP, mantan jurnalis)
5. Ahmad Rusdi, Bangkok, Thailand (Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri dan Kepala Protokol Negara)
6. Yuri Octavian Thamrin, Brussel, Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (Direktur Jenderal Asia dan Afrika Kementerian Luar Negeri)
7. Helmy Fauzi, Kairo, Mesir (PDI-P)
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, Caracas, Venezuela (mantan Kepala BAIS)
9. Mansyur Pangeran, Dakar, Senegal (Direktur Fasilitas Diplomatik Kementerian Luar Negeri)
10. I Gusti Agung Wesaka Puja, Den Haag, Belanda merangkap OPCW (Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN di Kementerian Luar Negeri)
11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi, Doha, Qatar (Partai Golkar)
12. Ibnu Hadi, Hanoi, Vietnam (mantan perwakilan RI di Osaka)
13. Alfred Tanduk Palembangan, Havana, Kuba (Sekretaris BPPK, mantan Duta Besar dan Berkuasa Penuh untuk Republik Bolivia, Republik Venezuela, dan merangkap untuk St. Vincent, berkedudukan di Caracaz)
14. Wiwiek Setyawati Firman, Helsinski, Finlandia (Staf Ahli Menlu Bidang Polhukam)
15. Iwan Suyudhie Amri, Islamabad, Pakistan (Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN di Kemenlu)
16. Muhammad Ibnu Said, Kopenhagen, Denmark (mantan Dubes RI untuk Tunisia)
17. Rizal Sukma, London untuk Inggris dan Irlandia (penasihat bidang luar negeri Jokowi)
18. Tito Dos Santos Baptista, Maputo, Mozambique (Kemenlu)
19. Mohammad Wahid Supriyadi, Moscow, Rusia (mantan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab)
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, Muscat, Oman (Direktur Amerika Selatan dan Karibia di Kemenlu)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com