Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Sumut Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Malaysia

Kompas.com - 05/09/2015, 17:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BN2TKI) Nusron Wahid mengatakan bahwa dua korban tenggelamnya kapal di kawasan Sabak Bernam, Selangor, Malaysia, telah teridentifikasi. Keduanya dipastikan pekerja ilegal di Malaysia asal Sumatera Utara.

"Kami berhasil mengidentifikasi korban, Mahrani 49 tahun, dan Asminah 50 tahun," kata Nusron, di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (5/9/2015). Kedua korban berasal dari Binjai Barat.

Nusron mengatakan, tim dari BNP2TKI Medan telah menghubungi keluarga korban. Meski pekerja ilegal, tapi pemerintah ia sebut tetap mengupayakan pemberian santunan.

"Repotnya yang bersangkutan ilegal. Tapi pelayakan negara kan tidak boleh bedakan ilegal tidak ilegal," ujarnya.

Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi Kamis (3/9/2015) dan menimbulkan korban sedikitnya 17 orang WNI meninggal dunia. (Baca: Kapal Tenggelam di Selangor, WNI yang Tewas Jadi 17 Orang)

Sedangkan 19 penumpang lainnya ditemukan selamat. Korban meninggal telah menjalani post mortem di rumah sakit Ipoh, Jumat (4/9/2015). Sementara korban selamat dipindahkan ke Klang pada malam harinya.

Musibah tenggelamnya kapal dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter pertama kali dilaporkan oleh nelayan kepada otoritas Malaysia pukul 10.30 waktu setempat.

Kapal itu diduga kuat dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Asahan dengan membawa WNI yang dikategorikan sebagai Pendatang Asing Tanpa Ijin (PATI). Dugaan itu muncul karena mengacu peristiwa serupa yang pernah terjadi dan lokasi keberangkatan kapal selalu tidak melalui pelabuhan resmi.

Tim SAR hingga saat ini masih melakukan pencarian. Korban yang belum ditemukan diperkirakan sekitar 35 orang. Operasi pencarian masih akan terus dilaksanakan selama 7 hari dengan mengerahkan 7 kapal dan 1 helikopter.

Informasi mengenai penumpang yang mungkin menjadi korban dapat menghubungi Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, di nomor telepon 60193309114.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com