JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono, menyarankan agar Partai Amanat Nasional tidak terlalu cepat membicarakan soal "jatah" menteri setelah memutuskan untuk mendukung pemerintah.
"Jangan ke sana dulu lah. Ikhlas saja untuk kepentingan negara, toh sudah selesai reshuffle," ujar Agung, saat menghadiri peringatan 50 Tahun Kompas, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Menurut Agung, PAN sebaiknya mulai berfokus untuk mendukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Ia mengkhawatirkan, jika terlalu cepat membicarakan soal jatah kursi kabinet, hal itu malah menimbulkan persoalan-persoalan baru.
"Reshuffle jangan jadi tuntutan yang bisa menimbulkan distorsi," kata Agung.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengumumkan secara resmi bahwa PAN bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintahan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pengumuman secara resmi dilakukan dalam sebuah jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu siang.
Jumpa pers itu dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Adapun Zulkifli didampingi Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, serta Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir.
Menurut Zulkifli, keputusan PAN bergabung ke koalisi pendukung pemerintahan sudah dikonsultasikan dengan Majelis Pertimbangan Partai dan juga seluruh jajaran internal partai itu. Meski demikian, Zulkifli mengatakan bahwa perubahan sikap politik PAN ini belum dikomunikasikan dengan partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.