Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Indriyanto Dihadang Paspampres Saat Akan Salaman dengan Jokowi

Kompas.com - 18/08/2015, 09:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ternyata, tak semua kalangan mengenali wajah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini dialami Pimpinan sementara KPK Indriyanto Seno Adji saat mengikuti upacara HUT ke-70 RI di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (17/8/2015) kemarin.

Indriyanto merasa tak sepopuler pimpinan lainnya. Ia mempunyai cerita tentang ini saat menghadiri upacara kenegaraan kemarin.

"Kemarin saat undangan HUT RI di Istana, saat upacara sudah selesai dan akan bersalaman dengan Presiden dan Wapres, saya terlepas dari istri," ujar Indriyanto kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2015).

Padahal, kata dia, saat itu dia hanya terpisah tiga langkah dari rombongan pimpinan KPK lainnya. Namun, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga langsung menghadangnya.

"'Saudara dari mana?', dengan sedikit raut muka yang keras," kata Indriyanto menirukan ucapan Paspampres.

Saat itu, kata Indriyanto, ia menjawab berasal dari KPK. Paspampres pun menanyakan undangan acara kepada Indriyanto. Namun, saat itu undangan dipegang oleh protokoler KPK. Paspampres, kata Indriyanto, kembali menegurnya keras.

"'Jangan macam-macam. Saya tahu siapa-siapa pimpinan KPK'," kata Indriyanto, masih menirukan perkataan Paspampres.

"Ternyata muka saya tidak seleb, jadi ditolaklah saya untuk salaman," lanjut dia.

Namun, seorang anggota DPR RI yang ia tak ingat namanya menghampiri dia dan Paspampres. Anggota DPR tersebut mengatakan kepada Paspampres siapa Indriyanto.

"Akhirnya dengan muka kencang, petugas tersebut membiarkan saya lolos. Saya memang tidak seleb," kata dia sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com