Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Minta Jokowi Segera Rombak Kabinet

Kompas.com - 11/08/2015, 17:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan berpendapat, kini saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet. Tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin rendah dianggapnya menjadi alasan kuat perombakan kabinet kerja perlu dilakukan.

"Menurut saya yang paling penting reshuffle itu agar kepercayaan publik pulih. Itu saja intinya," kata Zulkifli di Istana Bogor, Senin (11/8/2015).

Dia menjelaskan, saat ini adalah waktu yang tepat lantaran usia pemerintahan sudah masuk bulan kesepuluh. Selain itu, pemerintah juga dianggap berhasil mengamankan jalannya Hari Raya Idul Fitri lalu. (baca: Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Kalla Nilai Butuh Perbaikan Kinerja Tim Ekonomi)

"Kalau presiden reshuffle, haknya, kapan pun, ya. Hari ini atau setelah 17 Agustus-an terserah saja," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu. (baca: PDI-P: "Reshuffle" Dilakukan Lebih Cepat Lebih Baik)

Saat ditanyakan apakah sudah ada komunikasi yang dibangun Presiden dengan PAN, Zulkifli menampiknya. Menurut dia, partainya baru akan menyampaikan masukan terkait perombakan kabinet apabila diminta oleh Jokowi.

Jokowi hingga saat ini belum memberikan kepastian apakah akan melakukan perombakan kabinet atau tidak. Ia selalu mengelak ketika ditanya soal isu reshuffle. (baca: Soal "Reshuffle", Jokowi Persilakan Tanya ke Pelaku Pasar)

"Tanya saja kepada pelaku pasar," jawab Jokowi saat ditanya tentang kepastian reshuffle setelah mengikuti acara Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com