Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arist Merdeka Kritik Cara Jokowi Peringati Hari Anak

Kompas.com - 11/08/2015, 14:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengkritik cara Presiden Joko Widodo saat memperingati Hari Anak Nasional di halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8/2015). Menurut Arist, Presiden tidak memberikan pesan substansif apa pun dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN).

"Secara substansi, saya belum menaruh harapan yang baik dari yang disampaikan Bapak Presiden," kata Arist seusai menghadiri acara tersebut.

Arist menuturkan, Kongres Anak Indonesia jauh lebih konkret ketimbang apa yang disampaikan Jokowi dalam peringatan HAN. Dalam Kongres Anak Indonesia, diserukan agar semua komponen memutus mata rantai kejahatan seksual terhadap anak yang mendominasi kasus kejahatan terhadap anak.

Dalam peringatan HAN, Jokowi tidak memberikan seruan apa pun, kecuali mengajak anak-anak untuk berolahraga, belajar, dan rajin beribadah. Sepanjang acara, Jokowi lebih memilih membagikan sepeda kepada anak-anak perwakilan dari berbagai daerah dengan cara bermain dan berdialog.

"Harusnya ini momennya melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2014 tentang gerakan nasional menentang kejahatan seksual itu," ucap Arist.

Menurut Arist, peringatan HAN 2015 seharusnya dimanfaatkan Jokowi untuk menyerukan perlawanan terhadap segala bentuk kekerasan kepada anak. Namun, sebaliknya, Arist mengaku kecewa karena apa yang ia harapkan tidak dilakukan oleh Jokowi.

"Saya berharap dari sini ada statement yang sangat kuat dari Bapak Presiden. Tapi, ternyata pupus harapan saya," ucapnya.

Acara peringatan HAN 2015 dihadiri sekitar 2.000 anak-anak dari seluruh provinsi di Indonesia. Hadir juga anak-anak berprestasi, berkebutuhan khusus, serta anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise mengatakan bahwa peringatan HAN baru pertama kali digelar di Istana Bogor. Ia berharap peringatan HAN 2015 mampu mendorong seluruh komponen bangsa mewujudkan lingkungan dan keluarga yang ramah anak.

"Ini adalah pertama kali dalam sejarah peringatan Hari Anak Nasional di Istana Bogor. Mimpi mereka ingin peringatan digelar bersama Presiden, dan terwujud," ujar Yohana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com