Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Perseorangan di Pekalongan Gugur di Tahap Verifikasi Administrasi

Kompas.com - 08/08/2015, 01:03 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pekalongan, Sujaka Martana dan Fauzi Umarlahi, dinyatakan gugur dalam tahap verifikasi administrasi. Keduanya tidak menyerahkan perbaikan syarat administrasi selama tiga hari waktu perbaikan yang diberikan Komisi Pemilihan Umum.

"Informasi di Kota Pekalongan, dari empat pasangan bakal calon, hanya 3 yang mengembalikan perbaikan administrasi," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2015).

Sesuai tahapan pencalonan kepala daerah, Jumat merupakan hari terakhir perbaikan syarat administrasi oleh masing-masing pasangan bakal calon. Selain melakukan pemeriksaan berkas administrasi, KPU daerah juga memeriksa hasil tes kesehatan para bakal calon.

Hadar mengatakan, hingga batas akhir penyerahan dokumen perbaikan, pada pukul 16.00, pasangan Sujaka dan Fauzi tidak juga datang ke KPU setempat untuk memenuhi persyaratan. Dengan demikian, pasangan tersebut secara tidak langsung telah dinyatakan gugur dari pencalonan.

"Secara otomatis pasangan itu tidak memenuhi syarat, tetapi pengumuman secara formal mengenai pembatalan pencalonan akan ditetapkan KPUD pada tanggal 24 Agustus 2015," kata Hadar.

Pasangan Sujaka dan Fauzi adalah satu-satunya pasangan yang mendaftar secara perseorangan di Kota Pekalongan. Meski mengalami pengurangan jumlah pasangan calon, pelaksanaan pilkada di Pekalongan belum berpotensi mengalami penundaan, karena masih terdapat tiga pasangan calon lainnya yang mendaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com