JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan koordinasi antar-kepala daerah di wilayah perbatasan dengan pemerintah pusat, maka dibentuk Forum Komunikasi Pembangunan dan Pengembangan Daerah Perbatasan Negara. Dengan adanya forum ini, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar pun berharap tidak ada lagi keluhan dari wilayah perbatasan.
"Ke depan, kisah-kisah pilu itu tidak perlu terjadi lagi. Karena pada dasarnya wilayah perbatasan adalah wilayah yang sangat potensial dan kita bisa melakukan hal yang terbaik dari yang sebelumnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2015).
Menurut dia, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengisi pembangunan dan pengembangan daerah perbatasan. Salah satunya adalah dengan melakukan transmigrasi.
Langkah kedua, adalah dengan melakukan penguatan koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. "Salah satu caranya adalah dengan menguatkan level koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Dengan koordinasi akan meningkatkan kesejahteran buat rakyat kita," ucapnya.
Langkah selanjutnya, adalah menguatkan sarana dan prasarana di perbatasan yang belum sepenuhnya tertata dengan baik.
Selain infratruktur, dalam forum yang dihadiri oleh beberapa pemerintah daerah di perbatasan, Kemendes mengingatkan pentingnya rencana kerja yang komperhensif dalam membangun perbatasan.
Wilayah Indonesia berbatasan dengan 10 negara, baik berbatasan darat maupun laut. Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Sedangkan perbatasan dengan laut, Indonesia berbatasan dnegan Singapura, India, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau dna Australia.
Terdapat 187 kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yang tersebar di 41 kabupaten/ kota yang menjadi lokasi prioritas untuk pengembangan daerah perbatasan. Sebanyak 56 kecamatan berbatasan laut, 79 Kecamatan berbatasan dengan darat, dan 4 kecamatan berbatasan dengan darat dan laut. Jumlah desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga adalah lebih dari 1.700 desa/kelurahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.