JAKARTA, KOMPAS.com — Teror yang dialami salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Afief Yulian Miftach, bukan kali ini saja terjadi. Wakil Ketua KPK Zulkarnain menganggap ancaman hingga teror sudah biasa terjadi pada penyidik KPK sesuai konsekuensi sebagai penegak hukum.
"Itu kan macam-macam, biasa kan risiko-risiko pelaksanaan tugas dalam aparat hukum, apalagi pemberantasan korupsi. Ya, ini kan hal-hal seperti itu bisa terjadi, harus diwaspadailah," ujar Zulkarnain di Istana Kepresidenan, Rabu (8/7/2015).
Zulkarnain mengaku sudah ada bentuk perlindungan yang dilakukan KPK terhadap penyidiknya. Namun, dia enggan membuka bentuk perlindungan itu lebih lanjut. Dia hanya menjelaskan salah satunya adalah penggunaan senjata api. Penggunaan senjata api ini memang sejak dulu sudah diperbolehkan bagi penyidik KPK, tetapi penggunaannya disesuaikan dengan kondisi tertentu.
"Kalau diperlukan ya diusahakan, kalau enggak diperlukan ya enggak apa-apa," ucap mantan jaksa itu.
Ancaman dan intimidasi kembali terjadi pada penyidik KPK. Pada Minggu malam, ditemukan benda mirip bom di rumah Afief di Bekasi, Jawa Barat. Seminggu sebelumnya, ban mobil Afief ditusuk paku dan mobilnya disiram air keras di bagian depan. Menyusul teror yang dialami Arief itu, KPK akan membekali penyidiknya dengan senjata api lagi.
Selama ini, meski melekat sebagai salah satu perlengkapan penyidik KPK, senjata api relatif tak pernah digunakan. Bahkan, senjata api yang dimiliki penyidik ataupun pegawai KPK sempat digudangkan dan izinnya kedaluwarsa.
"KPK punya senjata api. Waktu itu ada izin pemakaiannya yang kedaluwarsa dan sekarang sudah diurus kembali izinnya. Sebenarnya pada penyidik itu melekat senjata api. Namun, tetap ini harus ada izin," ujar Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi SP di Jakarta, seperti dikutip harian Kompas, Senin (6/7/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.