Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jhonny Allen: Sutan Tak Pernah Pimpin Rapat Anggaran karena Tak Mau Pusing

Kompas.com - 02/07/2015, 12:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Anggota Komisi VII DPR RI Jhonny Allen Marbun mengatakan, mantan Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana tidak pernah memimpin rapat anggaran dalam menentukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Rapat tersebut, kata Jhonny, dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII.

"Sutan tidak pernah memimpin rapat anggaran, tapi Wakil Ketua Komisi. Beliau pimpin saat Rapat Dengar Pendapat atau rapat kerja," ujar Jhonny saat bersaksi dalam sidang perkara Sutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Jhonny menduga para pimpinan Komisi VII telah berbagi tugas untuk memimpin rapat. Ia mengatakan, Sutan tidak tahu menahu mengenai proses pembahasan anggaran dan hanya memutuskannya dalam paripurna. (baca: Bantah Kesaksian, Sutan Tuding Mantan Staf Ahlinya Dicuci Otak oleh KPK)

"Dia pun tidak begitu paham soal anggaran. Saya kira dia tidak mau ambil pusing soal anggaran," kata Johnny.

Johnny mengaku kaget saat Sutan ditetapkan sebagai tersangka terkait pembahasan APBN Perubahan Kementerian ESDM. Menurut dia, tidak mungkin ada korupsi yang terjadi dalam pembahasan APBN-P karena anggarannya justru turun dari Rp 18,8 triliun menjadi Rp 17,3 triliun.

"Ini sesuatu yang anomali. Anggaran turun tapi dituduh Komisi VI menerima uang," kata Johnny. (baca: Demokrat Anggap Sutan Berkhayal Sebut Ibas di Persidangan)

Dalam berkas dakwaan, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono memberikan uang sebesar 140.000 dollar AS untuk Sutan, yang ditaruh dalam kantong kertas berwarna silver. Uang tersebut diberikan Waryono melalui Iryanto.

Uang tersebut diduga berkaitan dengan pengesahan APBN-P Kementerian ESDM di Komisi VII. Rinciannya, empat pimpinan Komisi VII DPR menerima masing-masing 7.590 dollar AS, 43 anggota Komisi VII DPR menerima masing-masing 2.500 dollar AS, dan untuk Sekretariat Komisi VII DPR sebesar 2.500 dollar AS. (baca: Rudi: Sutan Bilang Raja Minyak Mau Keluar Negeri, Kami Mau Lebaran, Bagaimana Ini?)

Uang tersebut dimasukkan ke dalam amplop warna putih dengan kode di bagian pojok atas dengan huruf "A" untuk anggota, "P" untuk pimpinan, dan "S" untuk Sekretariat Komisi VII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com