JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kader Partai Demokrat yang tergabung dalam forum Kaukus Penyelamat Partai Demokrat mempertontonkan kembali pidato Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Kongres Luar Biasa di Bali pada Maret 2013.
Dalam pidato penutupan kongres, SBY menyampaikan keinginannya untuk tidak lagi maju sebagai ketua umum Demokrat pada periode selanjutnya.
"Jangan lah saya yang jadi ketua umum lagi. Saya lebih tepat sebagai pembina atau ketua dewan pembina. Partai jangan tergantung dengan figur SBY. Saya harus hilang pelan-pelan," kata SBY dalam video tersebut.
SBY mengaku kesediaannya ditunjuk sebagai ketua umum saat itu disebabkan karena keadaan yang memaksa. Sebab ketua umum saat itu, Anas Urbaningrum, harus diberhentikan karena terjerat kasus korupsi. (baca: Marzuki Tagih Janji SBY)
"Saya minta dua syarat, kalau tidak disetujui sulit bagi saya. Syarat pertama, jabatan ketua umum ini hanya sementara, untuk penyelamatan dan konsolidasi partai. Paling lama dua tahun," kata SBY.
Syarat kedua, kata dia, tidak ada kamus gusur menggusur dan bersih membersihkan. Kader Demokrat harus bersatu untuk menuju kejayaan partai. (baca: Giliran Pasek Tagih Janji SBY)
"Bersatu kita teguh, becerai kita runtuh," ucap SBY.
Janji SBY itu langsung ditagih oleh kader Demokrat yang hadir. Sekitar 20 ketua dewan pimpinan cabang yang telah dipecat meminta SBY konsisten dengan ucapannya.
"Kami memegang teguh pesan SBY pada Kongres Luar Biasa di Bali bahwa jangan sampai partai ini hanya bergantung pada satu figur. Partai modern adalah partai yang mampu mengembangkan sistem, bukan bergantung pada satu figur," kata mantan Ketua DPC Salatiga Iwan Setyo.
SBY sebelumnya menyatakan siap untuk maju kembali sebagai ketua umum Demokrat periode 2015-2020, jika didukung mayoritas kader. (baca: SBY Nyatakan Siap Kembali Jabat Ketum Demokrat)
Sebenarnya, SBY mengaku dia ingin menyerahkan posisi ketua umum Demokrat selanjutnya kepada kader Demokrat lainnya. Namun, dia mengaku tidak bisa menolak permintaan yang begitu besar dari semua kader Demokrat di seluruh Indonesia.
"Syaratnya, harapan untuk saya maju sebagai ketua umum itu benar adanya. Syarat kedua, tidak ada orang yang bisa menyelesaikan persoalan sendiri, yang diperlukan adalah kebersamaan," ucap SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.