Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

3 Alasan AirAsia Dicintai Orang Indonesia

Kompas.com - 27/04/2015, 09:00 WIB
advertorial

Penulis

Banyak low cost carrier (LCC) atau maskapai bertarif rendah lainnya yang beroperasi di Indonesia, tapi mengapa AirAsia selalu jadi pilihan utama?

Tentu karena maskapai bertarif murah ini telah membuktikan kualitasnya. Sejak mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2004, prestasi gemilang terus ditorehkan oleh AirAsia. Salah satunya dengan terpilih sebagai LCC Terbaik Sedunia versi Skytrax selama enam tahun berturut-turut mulai dari tahun 2009–2014.

Namun jika ditelisik lebih jauh, rupanya ada tiga alasan yang membuat AirAsia selalu jadi top of mind LCC di Indonesia. Berikut adalah ketiga alasan itu:

1.    LCC pertama yang beroperasi di Indonesia.

Pada awal kemunculannya di tahun 2004, AirAsia nyaris tidak memiliki pesaing. Pada masa itu seluruh pemain di industri penerbangan Tanah Air merupakan maskapai premium.

Kehadiran AirAsia di Indonesia juga mulai mengubah peta persaingan industri penerbangan. Maskapai-maskapai premium jadi kebakaran jenggot karena sebagai maskapai bertarif rendah, AirAsia tentu menawarkan tarif yang lebih murah untuk konsumen.

Mengapa bisa lebih murah? Sebagai LCC, fasilitas tambahan seperti bagasi check-in, makanan, dan pemilihan tempat duduk, belum termasuk dalam tarif tiket. Untuk mendapat fasilitas tersebut, penumpang harus mengeluarkan biaya tambahan.

AirAsia juga merupakan maskapai pertama yang memperkenalkan sistem online booking di Indonesia. Dengan sistem ini, secara tidak langsung AirAsia memberi hak pada setiap penumpang untuk menyesuaikan kebutuhan perjalanannya. Strategi ini kemudian diikuti oleh maskapai lainnya.

Perbedaan inilah yang akhirnya membuat AirAsia selalu jadi top of mind LCC di benak konsumen Indonesia.

2. AirAsia benar-benar menerbangkan semua orang.

Anda bisa melihat slogan “Now Everyone Can Fly” tertulis di setiap badan pesawat AirAsia. Rupanya, slogan ini bukan hanya omong kosong karena AirAsia benar-benar membuat semua orang bisa menikmati perjalanan udara alias terbang.

Khususnya di Indonesia, transportasi udara sebelumnya selalu identik dengan kalangan menengah atas. Tarif pesawat terbang yang berkali-kali lipat lebih mahal dibanding transportasi darat atau laut adalah alasannya. Maka, hanya kalangan menengah atas atau orang-orang kaya sajalah yang bisa menggunakan transportasi ini.

Namun, kehadiran AirAsia rupanya berhasil mengubah pandangan itu. Dengan mempertahankan layananLCC, AirAsia bisa tetap memberi tarif murah yang terjangkau bagi semua kalangan.

Sejak saat itu, persaingan di industri Tanah Air jadi kian seru. LCC lain mulai bermunculan dan perkembangan bisnis LCC diperkirakan mencapai 7% setiap tahunnya. Aktivitas di bandara pun meningkat drastis karena kini masyarakat Indonesia lebih memilih naik pesawat saat pergi ke luar kota atau ke luar pulau.

3. Promo, promo, dan promo!

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com