Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara-cara Polri Dianggap Abaikan Instruksi Jokowi

Kompas.com - 24/04/2015, 22:22 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti menilai, cara-cara yang dilakukan institusi Polri seringkali menunjukkan kurang memberikan penghormatan terhadap Presiden Joko Widodo. Dalam beberapa kasus, Polri dianggap mengabaikan perintah Jokowi.

"Polisi melangkahi Jokowi ini bukan kasus pertama yang kita dengar. Bahkan beberapa kali kepolisian bekerja di luar instruksi presiden," kata Ray saat ditemui di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Ia menyebutkan, salah satu contohnya, Jokowi beberapa kali menyampaikan agar Kepolisian tidak melakukan upaya-upaya kriminalisasi. Namun, yang dilakukan kepolisian justru sebaliknya. Kelanjutan proses hukum yang dilakukan kepada pimpinan KPK dan penetapan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, menjadi buktinya.

Ray mengatakan, sikap tidak simpatik terhadap Presiden juga terlihat dalam pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Polri. Pengangkatan tersebut dilakukan tanpa dikonsultasikan kepada Jokowi. Padahal, dalam undang-undang disebutkan bahwa pengangkatan Wakapolri dilakukan dengan melibatkan Presiden. 

Namun, terakhir, saat membatalkan penahanan Bambang Widjojanto, Ray menduga karena ada perintah langsung dari Jokowi.

"Tiba-tiba Bambang tidak jadi ditahan. Baru kali itu ada langkah Presiden yang agak ampuh. Tetapi saya khawatir itu sikap sementara saja, dalam konteks agar Konferensi Asia-Afrika tidak teralihkan. Menjaga jangan sampai terjadi hal yang memalukan di mata internasional," kata Ray.

Untuk itu, Ray mengingatkan agar Presiden segera menyadari mengenai pentingnya reformasi Polri. Menurut Ray, jika terus dibiarkan, dikhawatirkan Jokowi akan kehilangan kewenangannya sebagai pemimpin tertinggi Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com