Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BW Minta Pemerintah Segera Bentuk Pansel Pimpinan KPK

Kompas.com - 21/04/2015, 18:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bambang Widjojanto mengatakan, sebaiknya pemerintah segera membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk periode berikutnya. Menurut Bambang, setidaknya ada tiga hal yang harus dimiliki panitia seleksi dan para calon pimpinan nanti.

"Dalam situasi sekarang ini secepatnya pansel dibentuk supaya kita bisa move on dan mulai memberantas korupsi dengan orang-orang yang baru lagi," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Pertama, kata Bambang, profesionalitas pansel harus teruji. Anggota pansel calon pimpinan KPK harus memiliki pemahaman yang utuh terhadap isu antikorupsi.

"Kalau tidak paham utuh, maka antisipasi dia akan bermasalah," kata Bambang.

Selain itu, integritas anggota pansel juga harus diukur dengan baik. Jangan sampai anggota pansel yang bermasalah justru akan meloloskan orang-orang yang bermasalah juga menjadi pimpinan KPK.

"Orang yang sudah oke di awal tiba-tiba bermasalah di ujung, itu gimana kontrolnya? Harus ada panduan untuk profesionalitas dan integritas," ujar dia.

Terakhir, sebut Bambang, juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Mereka juga harus memilih pimpinan KPK yang mampu berkomunikasi berdasarkan hukum dan alat bukti, bukan sekadar ucapan kosong.

"Ternyata perlu untuk komunikasikan gagasan idenya supaya orang mau terlibat bersama-sama membangun gerakan antikorupsi," kata Bambang.

Masa jabatan pimpinan KPK jilid III akan berakhir pada Desember 2015. Saat ini, KPK dipimpin lima orang yang tiga diantaranya merupakan pimpinan sementara, yakni Taufiequrrachman Ruki, Johan Budi, dan Indriyanto Seno Adji.

Ketiganya mengisi kekosongan kursi pimpinan setelah dua pimpinan KPK, yakni Abraham Samad dan Bambang ditetapkan tersangka oleh Kepolisian. Sementara masa jabatan Busyro Muqoddas sudah habis pada Desember 2014.

DPR juga menunda proses seleksi Busyro dan Robby Arya Brata sebagai calon pimpinan KPK. Proses seleksi akan dilakukan bersamaan untuk mengisi empat kursi pimpinan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com