Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: "Reshuffle" Kabinet Sulit Dihindari

Kompas.com - 20/04/2015, 11:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan bahwa reshuffle kabinet perlu dilakukan ketika tingkat kepuasan publik pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla rendah. Menurut Basarah, rendahnya kepuasan publik dipengaruhi salah satunya oleh kinerja Kabinet Kerja.

"Karena salah satu faktor tidak maksimalnya kinerja pemerintahan Jokowi adalah kinerja kabinet yang tidak maksimal, pilihan reshuffle kabinet memang sulit dihindari," kata Basarah saat dihubungi, Senin (20/4/2015).

Basarah menyatakan hal itu untuk menanggapi hasil survei Poltracking yang menunjukkan rendahnya kepuasan publik terhadap enam bulan awal kinerja Jokowi-JK. Hanya 44 persen responden yang menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah. Adapun sebanyak 41,8 persen menyatakan setuju apabila dilakukan perombakan kabinet. (Baca Survei: Tak Puas Kinerja, Mayoritas Publik Minta Perombakan Kabinet)

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, ada sejumlah faktor yang dianggapnya sebagai penghalang utama pemerintahan Jokowi-JK berjalan optimal. Pertama, kondisi politik nasional yang masih terimbas konflik kepentingan pasca-pemilu presiden. Basarah menilai, perseteruan politik setelah pilpres berlanjut di parlemen dengan terciptanya blok politik Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Perseteruan politik di parlemen berlangsung sekitar tiga bulan sejak awal pemerintahan Jokowi-JK dan secara otomatis hubungan pemerintah dengan DPR mengalami stagnasi pada masa itu.

Ketua Fraksi PDI-P di MPR itu juga menganggap bahwa masa adaptasi Presiden dan Wakil Presiden bersama para menterinya terlalu lamban sehingga belum menemukan kondisi yang sesuai dalam satu rampak barisan pemerintahan yang solid. Kondisi pemerintahan Jokowi-JK semakin terganggu ketika ada beberapa menteri atau pejabat setingkat menteri yang ditengarai menjalankan agenda tersembunyi di pemerintahan. Paradigma pemerintahan yang dibangun Presiden Jokowi juga belum sepenuhnya diterima partai-partai pengusung dan pendukungnya.

Menurut Basarah, sempat ada kesalahan cara berkomunikasi yang dijalankan Jokowi dengan partai pengusung dan pendukungnya sehingga mengganggu jalannya program-program prioritas pemerintah. "Pernah terjadi kesalahpahaman politik antara Presiden dengan partai pengusung dan pendukungnya sehingga sinergi menjadi tidak maksimal," ujar Basarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com