Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Perdebatan, DPR Setujui Badrodin sebagai Kapolri

Kompas.com - 16/04/2015, 16:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyetujui Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai kepala Polri. Persetujuan itu diambil dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Tanpa ada perdebatan, 10 fraksi di DPR menyetujui Badrodin untuk memimpin Polri, yang sekitar tiga bulan tanpa pemimpin definitif.

Awalnya, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin menyampaikan laporannya terkait keputusan uji kelayakan dan kepatutan Badrodin di Komisi III. Badrodin dinyatakan lolos secara aklamasi dalam uji kelayakan dan kepatutan itu yang berlangsung sekitar dua jam.

"Komisi III melalui pandangan fraksi menyetujui dan mengangkat Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri," ujar Aziz. (Baca: Tanpa Tanya Jawab, Sebagian Fraksi Setujui Badrodin Jadi Kapolri)

Semua fraksi juga, kata dia, sepakat meminta Presiden Joko Widodo membatalkan pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Sebelumnya, DPR sudah menyetujui Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Namun, Jokowi memutuskan tidak melantik yang bersangkutan.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rapat lalu bertanya kepada semua anggota DPR yang hadir apakah bisa menyetujui hasil uji kelayakan dan kepatutan tersebut. (Baca: Badrodin Ingin Bentuk Tim Internal Pemberantas Korupsi di Polri)

"Apakah bisa disetujui?" tanya Fadli Zon.

"Setuju," jawab para anggota DPR yang hadir.

"Selanjutnya, kami perkenalkan Kapolri terpilih yang sudah ditetapkan dalam rapat paripurna hari ini, Komjen Badrodin Haiti," kata Fadli.

Badrodin langsung maju ke depan, bersalaman, dan berfoto bersama kelima pimpinan DPR. Kini, Badrodin tinggal menunggu dilantik oleh Presiden.

Badrodin sebelumnya ditunjuk oleh Presiden sebagai calon kepala Polri untuk menggantikan Komjen Budi Gunawan yang sempat ditetetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Kasus Budi kini ditangani Polri dan menunggu gelar perkara bersama.

Internal DPR sempat mempermasalahkan keputusan Jokowi yang mengusulkan calon baru kepala Polri. Jokowi lalu menjelaskan masalah itu kepada DPR. (Baca: Jokowi Jelaskan ke DPR, Pembatalan Budi Gunawan karena Timbulkan Perdebatan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com