JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengaku ingin membentuk tim internal pemberantas korupsi di tubuh Polri. Keinginan itu disampaikan Badrodin saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kepala Polri di hadapan Komisi III DPR, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
"Tim penertib internal untuk menangkal korupsi terjadi di internal Polri," kata Badrodin.
Badrodin mengaku ingin mengembalikan kepercayaan publik pada institusi Polri. Ia menegaskan, praktik korupsi di tubuh Polri hanya bisa ditekan dengan adanya pembaruan sistem.
Selain membentuk tim internal, Badrodin juga ingin mendorong seluruh anggota Polri membiasakan hidup sederhana. Tak hanya itu, ia juga berjanji akan membuat sistem whistle blower secara online sehingga partisipasi masyarakat pada perbaikan wajah Polri dapat terasa lebih efektif.
"Kalau menghilangkan (korupsi) itu bagus, mengurangi saja sudah cukup bagus. Nanti akan ada pengawas dari internal dan eksternal juga," ujarnya.
Dalam uji kelayakan di hadapan Komisi III, Badrodin banyak memaparkan visi dan misinya terkait peningkatan soliditas internal, perbaikan kesejahteraan anggota Polri, dan perbaikan kinerja, termasuk perbaikan koordinasi dengan lembaga penegak hukum lainnya.
Uji kelayakan berlangsung selama dua jam dan terbuka untuk umum. Setelah uji kelayakan berlangsung, Komisi III langsung menyetujui Badrodin menjadi Kapolri. (baca: Komisi III Aklamasi Setujui Badrodin sebagai Kapolri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.