Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Non-aktif, Puan Sebut Posisinya Tak Tergantikan di PDI-P

Kompas.com - 13/04/2015, 23:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puan Maharani dipercaya kembali menjadi Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Politik dan Keamanan. Namun, lantaran berstatus sebagai menteri, Puan langsung dinonaktifkan pada hari penunjukannya oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Terkait hal itu, Puan menegaskan bahwa posisi non-aktif itu artinya dia tidak lagi mengurus urusan partai.

"Enggak (urus partai). Kami sudah berkomunikasi dan setelah dilantik, kan saya non-aktif. Jadi, enggak rangkap jabatan, langsung non-aktif," kata Puan di Istana Kepresidenan, Senin (13/4/2015).

Dengan posisi non-aktif itu, sebut Puan, jabatan ketua DPP Bidang Politik itu dibiarkan kosong sementara waktu selama dia masih menjadi menteri.

"Ya, enggak digantikan. Begitu saja, non-aktif," ucap dia.

Segala tugas yang seharusnya dilakukan ketua DPP Bidang Politik, lanjut Puan, akan digantikan oleh partai. Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu tidak mau memprediksi efisien atau tidaknya mekanisme kerja seperti itu.

"Efisien atau tidaknya itu tergantung bagaimana jalannya. Pak Jokowi dan Pak JK sudah memahami dan sudah setuju," tutur dia.

Kritik mulai bermunculan saat Megawati memutuskan tetap memasukkan Puan ke dalam kepengurusan DPP PDI-P periode 2015-2020 meski harus dinonaktifkan. Hanya Puan satu-satunya menteri dan pejabat yang tetap berada di kepengurusan partai.

Pejabat lain, seperti Tjahjo Kumolo, yang sebelumnya menjadi Sekretaris Jenderal PDI-P dan Sidarto Danusubroto yang menjadi Ketua Dewan Kehormatan PDI-P, melepas posisi mereka di partai berlambang banteng itu untuk fokus menjalankan tugas di pemerintahan. Tjahjo kini menjadi Menteri Dalam Negeri, sementara Sidarto dipilih Jokowi menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Sejumlah pengamat menilai penempatan Puan dan juga putra Megawati, Prananda Prabowo, tak lepas dari upaya Megawati menjaga trah Soekarno. Kedua anak Megawati itu juga sempat digadang-gadang menjadi penerus di pucuk pimpinan PDI-P kelak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com