Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Bisa Lakukan 3 Hal Ini untuk Selesaikan Konflik Internal

Kompas.com - 03/04/2015, 02:22 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengajar Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Padjadjaran Muradi, mengatakan bahwa konflik internal Golkar yang berkepanjangan dinilai bakal memperkecil peluang para kader untuk mengikuti pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015. Muradi mengatakan, setidaknya ada tiga langkah yang bisa digunakan untuk mengakhiri konflik.

"Dibutuhkan langkah-langkah untuk menemukan kata sepakat. Setidaknya untuk mewakili Partai Golkar dalam pilkada di sejumlah daerah. Ada tiga pilihan bagi kedua kubu untuk bersepakat," ujar Muradi dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4/2015).

Pertama, menurut Muradi, masing-masing kubu, baik kubu Agung Laksono, maupun kubu Aburizal Bakrie dapat menunjukkan inisiatif untuk bertemu dan membuat kesepakatan kepengurusan dari kedua pihak. Menurut Muradi, dengan demikian akan terjadi pembagian kekuasaan yang berimbang.

Kedua, Muradi mengatakan, masing-masing kubu dapat mengajukan figur-figur yang dianggap netral dan dihormati oleh kedua pihak sebagai mediator penyelesaian konflik. Menurut Muradi, meski tidak menemukan kata sepakat untuk penyelesaian konflik, setidaknya mediasi yang dilakukan bisa sebatas untuk keperluan pilkada saja.

Kemudian, yang ketiga, menurut Muradi, kedua kubu bisa membuat kesepakatan dengan meminta otoritas politik untuk memutuskan kubu mana yang dapat dijadikan rujukan mewakili Golkar dalam pilkada. Otoritas yang dimaksud seperti Kementerian Hukum dan HAM dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain itu, Muradi mengatakan, kedua kubu harus bersepakat untuk tidak melibatkan pihak eksternal seperti Koalisi Merah Putih (KMP), atau figur politik yang tidak netral, yang hanya sekedar untuk mendapatkan legitimasi politik semu belaka.

"Pelibatan pihak-pihak eksternal hanya akan makin membuat suasana makin tegang dan tidak menuntaskan permasalahan," kata Muradi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Nasional
HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

Nasional
Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com