JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 warga negara Indonesia 'menghilang' saat mengikuti perjalanan wisata ke Istambul, Turki, 24 Februari 2015. Di tengah perjalanan, mereka meminta memisahkan diri. Hingga saat ini, keberadaan mereka tidak diketahui.
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Charliyan mengatakan bahwa keberangkatan mereka ke Turki melalui jalur resmi. Namun, pihaknya menduga mereka terlibat dalam jaringan Negara Islam Irak dan Suriah. Oleh sebab itu tim gabungan dari Indonesia bertugas melakukan pencarian ke Turki dengan berkoordinasi dengan otoritas Turki.
"Sejauh ini tidak ada indikasi tindakan pidana atas keberangkatan mereka. Tapi kami akan terus cari mereka untuk mendalami apakah mereka terlibat ISIS atau tidak," ujar Anton.
Berdasarkan data dari Divisi Humas Polri yang ditunjukan ke media, Kamis (19/3/2015), berikut nama-nama 16 WNI yang dinyatakan hilang tersebut:
1. Usman Mustofamahdani asal Surakarta
2. Sakinah Syawemitafsir asal Surakarta
3. Hapid Umar Babher asal Surakarta
4. Utsman Hafid asal Surakarta
5. Atikah Hapid asal Surakarta
6. Tsabita Utsman Mahdamy asal Surabaya
7. Salim Muhammad Atamim asal Surabaya
8. Fauzi Umarsalim asal Surabaya
9. Jusman Army asal Surabaya
10. Ulan Isnuri asal Surabaya
11. Hamara Hafshan asal Surabaya
12. Aura Kardova asal Surabaya
13. Dayyan Akhtar asal Surabaya
14. Hamzah Hafiz asal Surabaya
15. Sorayah Cholid asal Surabaya
16. Urayana Afra asal Surabaya.