Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosi Bicara "Saya Anti Korupsi" bersama Bambang Widjojanto, Mahfud MD, dan Raditya Dika

Kompas.com - 19/03/2015, 18:29 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Malam ini pukul 19.30 WIB di KompasTV, Rosianna Silalahi akan bicara tentang "Saya Anti Korupsi" bersama Bambang Widjojanto, Mahfud MD, dan Raditya Dika dalam talkshow interaktif "Rosi".

Ini adalah rekaman kegiatan yang sama saat digelar Kompas Kampus di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (14/3/2015). Rosianna Silalahi sempat bersalaman dan berfoto bersama peserta Kompas Kampus sebelum naik ke atas panggung. Ia pun sempat menari mengikuti beat dari Billy BeatBox yang sebelumnya menghibur siswa-siswi yang memenuhi Grha Sabha Pramana.

Talkshow dibuka oleh Pandji Pragiwaksono yang mengutarakan pendapatnya mengenai korupsi dengan gaya stand up comedy. Menurutnya, korupsi bisa dihilangkan jika seluruh rakyat Indonesia menyadari hak orang lain. Pandji memberi contoh pengguna kursi roda yang tidak bisa menikmati haknya untuk naik-turun bis dengan nyaman di Indonesia.

Bambang Widjojanto yang hadir sebagai nara sumber pertama tersenyum santai ketika Rosianna Silalahi bergurau tentang status hukumnya, "Seneng ya, masih bebas."

Bambang menceritakan bahwa anaknya menanggapi peristiwa penangkapannya oleh Bareskrim dengan kata-kata, "Umi, keren!"

Menurut Bambang, anaknya merasa peristiwa itu keren karena begitu banyak pembelajaran yang bisa dia dapatkan, yang tentunya tidak dialami oleh semua anak di dunia.

Mahfud MD yang terkenal kental anti korupsi hadir sebagai pembicara selanjutnya. "Secara sosial, kita sebenarnya sudah memiliki konsep hukum yang harmoni. Kalau di dalam ilmu hukum modern disebut restorative justice, dan itu sekarang menjadi bahan kajian yang bagus di berbagai universitas yang maju di luar negeri," katanya.

Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan bahwa restorative justice tadi bersumber dari kearifan hukum di Indonesia yaitu jangan sembarang membawa perkara ke pengadilan.

Banyak tangan terangkat ketika Rosianna Silalahi membuka kesempatan bagi para siswa-siswi dan mahasiswa untuk memberikan pertanyaan dan tanggapan. Salah satunya menanyakan kepada Raditya Dika yang menjadi perwakilan dari kaum muda Indonesia tentang sumbangsihnya terhadap penanggulangan korupsi.

Raditya mengatakan bahwa melakukan hal-hal anti korupsi tidak berarti harus melakukan hal-hal besar. Raditya yang mengaku tidak suka terjun di dunia politik dan bahkan cenderung skeptis terhadap politik menggunakan akun Twitter-nya untuk menghimbau follower-nya agar tidak melakukan tindakan korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com