Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dari Mahkamah Partai Golkar

Kompas.com - 07/03/2015, 17:57 WIB

Konflik kepengurusan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu M Romahurmuziy dan Suryadharma Ali/Djan Faridz belum diungkap dalam Mahkamah Partai. Akibatnya, masyarakat belum memahami dengan pasti apa yang terjadi di partai itu.

Menyelesaikan perselisihan partai jelas lebih baik melalui Mahkamah Partai. Lebih besar peluang solusi menang-menang (win-win solution) daripada sekadar adu cepat mendaftarkan kepengurusan kepada Menteri Hukum dan HAM. Tiap partai perlu belajar untuk menuntaskan konflik dengan dewasa melalui Mahkamah Partai.

Terkait babak akhir dari perselisihan dualisme kepengurusan di Partai Golkar memang sangat disayangkan apabila akhirnya harus dituntaskan di pengadilan. Namun, Undang-Undang Partai Politik, mengamanatkan penyelesaian melalui pengadilan tatkala Mahkamah Partai, dinilai tak mampu menghasilkan putusan konkret.

Persoalannya, logika kita mestinya mempertanyakan kelayakan kasus ini berlanjut ke pengadilan. Mengapa? Dua hakim MPG, yaitu Muladi dan HAS Natabaya, telah meminta kader Golkar untuk mempertimbangkan adanya kasasi dari kubu Aburizal Bakrie. Akan tetapi, kubu Aburizal Bakrie belakangan justru telah mencabut kasasi tersebut meski akhirnya mendaftarkan gugatan baru.

Masyarakat, tidak hanya kader Golkar, kini menanti babak akhir dari penyelesaian perselisihan di Partai Golkar. Bilamana perselisihan harus dituntaskan di meja hijau mungkin itu suratan yang harus ditempuh partai tua ini.

Hanya kalau boleh kita berharap pengadilan mampu menggali kebenaran yang sejati. Republik ini harus dilayani oleh kader Golkar terbaik, yang dapat membawa negeri ini ke arah yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com