Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Menguji Tuah Amien Rais

Kompas.com - 26/02/2015, 15:02 WIB


Oleh: Anita Yossihara

JAKARTA, KOMPAS - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional M Amien Rais duduk diapit tiga pucuk pimpinan partai itu dalam pembukaan rapat kerja nasional di Kantor DPP PAN, Jakarta, 7 Januari lalu. Di sisi kanannya, duduk Ketua Umum PAN periode 2010-2015 Hatta Rajasa. Di sisi kiri, ada Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum Dradjad H Wibowo.

Dalam forum itu, Amien mengenalkan Hatta dan Zulkifli sebagai bakal calon ketua umum PAN 2015-2020. "Di samping saya, berdua ini (kanan dan kiri) peminat ketua umum yang akan datang. (Orang) Yang sebelah sana lagi (Dradjad) tidak mau (menjadi ketua umum) karena ingin tetap di DPP," ujarnya.

Amien menambahkan, kedua calon ketua umum itu telah lama menyatakan sudah seperti saudara. "Pak Zul adiknya, Pak Hatta abang. Satu dari Lampung, satu dari Palembang. Pengalamannya sama," ucapnya.

Pendiri PAN itu menyatakan, sulit untuk memilih satu dari kedua calon ketua umum tersebut. Sebab, Hatta dan Zulkifli sama-sama memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif. Selain itu, keduanya didukung pengurus dewan pimpinan wilayah tingkat provinsi dan dewan pimpinan daerah (DPD) tingkat kabupaten/kota.

Namun, seusai pembukaan rakernas, Amien menyatakan akan lebih baik jika ketua umum cukup menjabat selama lima tahun atau satu periode. Mantan Ketua MPR itu pun mengisyaratkan dukungan kepada Zulkifli untuk menjadi ketua umum dan Hatta menggantikannya menjadi ketua MPP. "Kalau plotting saya, yang senior melambung ke MPP, yang yunior jadi ketum," kata Amien.

Dukungan kepada Zulkifli juga ditunjukkan dengan kehadiran Amien di setiap deklarasi pencalonan Zulkifli di sejumlah daerah, antara lain di Surabaya, Lombok, dan terakhir, Rabu (25/2) malam, di Yogyakarta.

Sebaliknya, Amien belum pernah menghadiri deklarasi dukungan pencalonan Hatta, baik di Pekanbaru (Riau) maupun di Manado (Sulawesi Utara).

Berpengaruh

PAN memang identik dengan Amien Rais. Selama 18 tahun PAN berdiri, pengaruh Amien masih tergolong kuat, termasuk dalam penentuan ketua umum partai berlambang matahari itu.

Lihat saja pemilihan ketua umum dalam Kongres III di Batam tahun 2010. Tidak ada satu pun peserta kongres yang membantah, menentang, dan memprotes penetapan Hatta sebagai ketua umum periode 2010-2015. Saat itu penetapan Hatta diumumkan langsung oleh Amien, bukan pimpinan sidang.

Kandidat ketua umum lain, Dradjad H Wibowo (sekarang Wakil Ketua Umum PAN), juga tidak memprotes penetapan Hatta. Padahal, dalam kongres tersebut, Dradjad sudah menyampaikan visi dan misi di hadapan peserta kongres.

Saat itu Dradjad hanya mengatakan, "Insya Allah, Pak Hatta menjadi ketua umum." Sesuai keinginan Amien, Dradjad akhirnya meraih posisi Wakil Ketua Umum PAN 2010-2015.

Penetapan Hatta sebagai ketua umum secara aklamasi tak cuma didasari pertimbangan prestasi Hatta di partai. Posisi Hatta sebagai Menko Perekonomian ditengarai juga menjadi bahan pertimbangan.

Besarnya pengaruh Amien terlihat pula dalam Kongres II PAN di Semarang, Jawa Tengah, tahun 2005. Soetrisno Bachir mulus terpilih menjadi Ketua Umum PAN 2005-2010 karena didukung penuh oleh Amien.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com