JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan, Proton sebenarnya bukan mengusulkan untuk menjadi mobil nasional. Namun, perusahaan otomotif asal Malaysia itu sempat menawarkan ide mobil ASEAN yang dikembangkan bersama-sama negara di kawasan itu.
"Selama tiga bulan ini, pembicaraan dengan Proton adalah usulan mobil ASEAN, yang dikembangkan bersama-sama mobil ASEAN secara bersama," kata Andi di Istana Kepresidenan, Selasa (10/2/2015).
Andi mengaku tidak tahu seberapa jauh pembuatan mobil ASEAN ini berdampak pada Indonesia. Dia menceritakan, ide mobil ASEAN ini awalnya dilontarkan Duta Besar Malaysia di Indonesia.
"Itu hanya embrionik, inisiatif awal dari Malaysia yang diungkap duta besar di sini. Tapi, seingat saya tidak pernah dibahas secara mendalam dalam rapat menteri," kata Andi.
Andi pun menuturkan hal serupa terjadi pada kerja sama PT Adiperkasa Citra Lestari milik AM Henderopriyono dengan Proton beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Mantan pengamat intelijen dan pertahanan itu menuturkan, kerja sama antar-pihak swasta itu sama sekali tidak pernah disinggung dalam rapat kabinet terbatas ataupun dalam rapat kabinet paripurna.
Kehadiran Presiden Jokowi dalam penandatanganan kerja sama antara Proton dan Adiperkasa, sebut Andi, juga tidak ada hal yang aneh. Dia mencontohkan kehadiran Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang hadir dalam penandatanganan kerja sama antara Boeing dengan Lion Air.
"Itu B2B (business to business), tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Amerika Serikat," ucap Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.