Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HS Dillon: 10 Tahun Lalu, Kami Sudah Tahu Kekuatan Koruptor Akan Hadang KPK

Kompas.com - 08/02/2015, 17:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - HS Dillon, mantan anggota Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (2000-2001), meminta agar semua masyarakat Indonesia bergerak bersama dalam upaya melindungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Dillon, sejak 10 tahun lalu, memang sudah diketahui KPK akan selalu menjadi incaran para koruptor. "Jadi apa yang kita lihat sekarang, sudah kita ketahui 10 tahun lalu. Kami sadari kekuatan koruptor tidak akan membiarkan KPK berhasil," ujar Dillon dalam acara deklarasi gerakan "Berjamaah Lawan Korupsi" di kantor PP Muhammadiyah, Minggu (8/2/2015).

Dia menuturkan, dengan kondisi itu, seharusnya gerakan moral mulai dikedepankan. Dillon bercerita sejak awal keberadaan, KPK disokong oleh keinginan dari masyarakat. Masyarakat, ketika itu bahkan sampai rela menyerahkan uangnya untuk operasional KPK.

"Kenapa sejak awal HS Dillon arahkan begitu banyak uang untuk mendirikan KPK? Kenapa pada enam bulan pertama, kita berpegangan tangan penuhi semua kebutuhan KPK? Karena perlu diingat korupsi mencuri dari orang miskin, bukan orang kaya makanya kenapa saya akhirnya bela!" kata pria keturunan India tetapi lahir di Medan, Sumatera Utara itu.

Maka dari itu, Dillon mengaku sudah bertemu dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif agar bisa membantu KPK yang kini juga tengah terancam kondisinya oleh serangan koruptor.

Dia pun melanjutkan semangat membela KPK ini perlu ditularkan kepada seluruh pemuda Muhammadiyah. Hari ini, sejumlah tokoh hadir dalam acara deklarasi gerakan "Berjamaah Lawan Koruptor" yang diprakarsai oleh PP Pemuda Muhammadiyah dan Indonesia Corruption Watch.

Mereka yang hadir yakni Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Aktivis ICW Ade Irawan, aktivis HAM Usman Hamid, HS Dillon, dan juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Daniel Ansar Simanjuntak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com