Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Komisi III, Pria Ini Mengaku Memotret Samad Bersama Wanita di Ranjang

Kompas.com - 04/02/2015, 16:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Seorang pria bernama Zainal Tahir hadir dalam rapat Komisi III DPR bersama Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rabu (4/2/2015) siang. Zainal mengklaim sebagai pemilik dua foto kontroversial yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.

Zainal yang mengaku sebagai teman dekat Abraham mengatakan bahwa foto tersebut diambil di sebuah kamar di Clarion Hotel, Makassar, pada Februari 2007. "Pertama, saya adalah orang yang mengambil dua foto yang dibantah keasliannya oleh Abraham Samad. Itu benar saya yang memotret," ujar Zainal dalam rapat Komisi III, di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Zainal membenarkan bahwa pelaku dalam foto tersebut adalah Abraham Samad. Adapun seorang perempuan yang juga terdapat dalam foto bersama Abraham, menurut Zainal, bernama Sisca. Zainal menyebutkan, perempuan tersebut kini diketahui bernama Feriyani Lim. Feriyani pernah melaporkan Abraham ke Badan Reserse Kriminal Polri, terkait kasus pemalsuan dokumen untuk pembuatan paspor.

Zainal mengatakan, ia tidak mengetahui siapa yang menyebarluaskan foto-foto tersebut. Ia mengatakan, ponsel yang ia gunakan untuk mengambil foto tersebut sudah hilang pada 2012. Zainal merasa perlu mengklarifikasi foto tersebut karena Abraham membantah dirinya sebagai orang yang berada dalam foto itu. (Baca: Bantah Foto Mesra bersama Wanita, Ketua KPK Akui Badannya Tak Terlalu Berotot)

"Saya merasa berdosa apabila saya tidak mengungkapkan yang sebenarnya. Saya ingin tegaskan, foto tersebut bukan rekayasa. Saya sayangkan jika saudara Abraham Samad, yang merupakan pimpinan KPK, melakukan kebohongan publik," kata Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com