KOMPAS.com — Tahun baru 2015 tidak disambut semeriah tahun sebelumnya. Pada 1 Januari 2015 ini, pemerintah sepertinya masih diselimuti duka.
Pada hari ke-72 pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kamis (1/1/2015), tidak banyak agenda yang dilakukan. Pada hari itu, kesibukan banyak terjadi dalam upaya pencarian AirAsia QZ8501 yang mulai menemui titik terang. [Baca: Tahun Baru, Jokowi Keliling Solo].
Beragam obyek yang diduga puing-puing pesawat naas itu mulai muncul ke permukaan laut. Beberapa jasad penumpang AirAsia QZ8501 pun sudah mulai ditemukan tim Basarnas.
Di luar peristiwa penemuan itu, muncul doa dari para tim pencari. Mereka yang bertugas mencari puing ataupun penumpang masih berharap ada korban yang selamat.
Beragam doa pun dikeluarkan, mulai dari zikir hingga berdoa di pesawat dan kapal yang digunakan dalam pencarian. Para keluarga korban pun tak luput memberi harapan besar kepada tim pencari.
Tahun 2014 pun akhirnya ditutup dengan duka. Sebanyak 162 orang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. [Baca: Hayati Lutfiyah, Korban Pertama AirAsia QZ8501 yang Teridentifikasi].
Tak cukup hanya dengan usaha dan doa, beragam bantuan pun mengalir dari negara lain. Beberapa kapal dan pesawat dikerahkan untuk membantu tim gabungan mencari AirAsia QZ8501.
Di dalam negeri, bantuan dikirim dan mengalir untuk kapal-kapal yang bertugas dengan memberikan bahan bakar gratis agar proses pencarian tidak terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.