Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke: Baru 100 Hari, Belum Terlambat Jokowi Perbaiki Kinerja

Kompas.com - 28/01/2015, 08:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menilai kinerja pemerintahan Joko Widodo bersama Jusuf Kalla selama 100 hari ini belum maksimal. Menurut Rieke, kerja Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta jauh lebih baik. Namun, Rieke mengingatkan Jokowi masih belum terlambat untuk berubah dan segera memperbaiki kinerja.

"Kampanye sudah berakhir, saya sebagai orang yang juga terlibat kampanye Presiden, saya sangat berharap mungkin Pak Jokowi bisa seperti dulu. Belum ada yang terlambat, pemerintahan baru 100 hari. Belum ada yang terlambat bagi Jokowi. Publik juga akan mengerti," kata Rieke di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Rieke menilai bahwa salah satu hal yang paling krusial untuk dibenahi Jokowi adalah gaya blusukan-nya. Blusukan Jokowi setelah menjadi Presiden, kata Rieke, cenderung tidak terstruktur dan asal-asalan.

"Kami berharap bahwa gebrakannya itu, misalnya, bukan hanya dengan blusukan secara fisik, tapi blusukan policy, itu juga penting. Kalau saya secara pribadi, saya merindukan blusukan gubernur ala Jokowi," ujar Rieke.

Anggota Komisi IX DPR ini berpendapat bahwa blusukan yang dilakukan Jokowi saat menjadi gubernur di Jakarta sangat terstruktur. Setelah dilantik bersama pasangannya, Basuki Tjahja Purnama, Jokowi langsung memanggil seluruh kepala dinas. Jokowi kemudian memutuskan program pemerintahan lama mana yang masih bisa dilanjutkan dan mana yang tidak. Jokowi melakukan blusukan ke kantor wali kota hingga kelurahan untuk mengecek kesiapan mereka menjalankan program yang sudah dirancang. Baru setelah itu, Jokowi blusukan mengunjungi rakyat untuk mengawasi apakah program itu dijalankan atau tidak.

"Kalau yang kemarin itu (saat menjadi Presiden), jujur saja belum terlihat. Saya berharap blusukan policy, saya harap ya blusukan Pak Jokowi adalah membedah antara nawa cita dengan program-program yang dijalankannya," ucap Rieke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com