Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Selidiki Pengkhianat di Polri

Kompas.com - 21/01/2015, 15:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, Polri menanggapi serius pernyataan Kepala Bareskrim Irjen Budi Waseso yang menyebut ada pengkhianat di tubuh Polri. Tim investigasi akan dibentuk untuk menyelidiki siapa pengkhianat yang dimaksud Budi.

"Akan diselidiki oleh Propam Polri," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Menurut Badrodin, pernyataan Budi Waseso layak ditindaklanjuti agar tak menjadi fitnah. "Kalau dugaan saja malah menimbulkan fitnah. Jadi, harus ditindaklanjuti dengan aksi penyelidikan," ujar dia.

Badrodin menyebutkan, tim penyelidik mulai bekerja setelah Budi Waseso melontarkan pernyataan itu di media massa. Namun, ia belum mendapatkan hasil penyelidikan tersebut dan siapa pengkhianat yang dimaksud.

"Belum tahu siapa. Kita tunggu saja," kata Badrodin.

Tudingan adanya pengkhianat di internal Polri dilontarkan Budi pada Selasa (20/1/2015) kemarin. Budi mengaku siap dan loyal terhadap Polri dan tidak akan menjadi pengkhianat. Namun, dia tak menjelaskan apa dan siapa yang dimaksud sebagai pengkhianat.

"Saya ini pejuang, pengabdi, jadi penugasan saya di sisi Polri akan saya abdikan sampai selesai. Insya Allah tidak mencederai organisasi Polri yang membesarkan saya, yang menghidupkan saya. Saya tidak akan jadi pengkhianat bagi Tribrata ini. Saya yakin ini," ujar Budi.

Ketika ditanya apakah "pengkhianat" yang dimaksud adalah anggota Polri, Budi mengatakan bahwa ada pengkhianatan di internal Polri dan akan diselesaikan secara internal.

Budi Waseso ditunjuk menggantikan Komjen Suhardi Alius sebagai Kabareskrim. Pergantian ini terkesan mendadak dan ditutup-tutupi. Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie menyebutkan, mutasi itu hanya untuk penyegaran institusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com