JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun daftar nama calon juru bicara Presiden Joko Widodo. Salah satu nama yang dianggap layak menjadi jubir Presiden adalah mantan Jubir KPK Johan Budi.
Apa tanggapan Johan? Ia mengaku belum dapat menanggapi hal itu lantaran belum ada informasi resmi langsung kepadanya.
"Saya belum bisa menjawab, dan lagi, sampai saat ini juga tidak ada informasi itu kepada saya," ujar Johan melalui pesan singkat, Kamis (8/1/2015).
Johan mengatakan, banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk menjadi jubir Presiden. Terlebih lagi, posisinya masih terikat dengan KPK sebagai Deputi Pencegahan.
"Banyak hal yang harus saya pikirkan masak-masak jika itu menyangkut hubungan saya dengan KPK," kata Johan.
Johan mengaku telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Jubir KPK, Senin (5/1/2015) siang, setelah menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK.
Pratikno sebelumnya mengatakan, penunjukan seorang jubir presiden diperlukan karena melihat intensitas kegiatan presiden dan juga para menteri yang cukup tinggi. Kendati demikian, tambah Pratikno, hingga kini belum ada keputusan dari Presiden Jokowi soal juru bicara.
Ia juga menyampaikan bahwa seorang juru bicara presiden harus bisa memahami prioritas program pemerintahan Jokowi. (Baca: Mensesneg: Menarik jika Pak Johan Budi Jadi Jubir Presiden Jokowi)
"Mengikuti ritme kerja serta gaya kepemimpinan dan manajerial Presiden yang bisa memahami dengan cepat, yang dekat dengan rakyat. Akan tetapi, sekali lagi, Presiden belum buat keputusan mengenai ini," ujar Pratikno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.