Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT: Jangan Kaget kalau Ada "Black Box" yang Tak Berfungsi

Kompas.com - 02/01/2015, 21:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12/2014), hingga kini masih menjadi misteri. Kotak hitam (black box) yang diharapkan bisa memberikan jawaban terkait penyebab kecelakaan tersebut belum ditemukan hingga hari ini, Jumat (2/1/2015).

Investigator keselamatan udara dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), A Toos Sanintioso, menduga pinger yang memancarkan sinyal lokasi kotak hitam tak berfungsi. Menurut dia, ada kemungkinan pinger bersama kotak hitam telah rusak akibat hantaman yang sangat keras.

"Ya, selalu ada kemungkinan bahwa black box ini tak bisa dideteksi. Mungkin ada gangguan atau tekanan saat jatuh. Walaupun dibuat water proof atau fire proof, ini tetap buatan manusia. Jadi, jangan kaget kalau black box tak bisa beroperasi dengan baik," kata Toos, di Posko Ante-mortem, Surabaya, Jawa Timur.

Dia menduga, pinger yang ada di black box bisa saja hancur karena kuatnya tekanan saat jatuh ke perairan. Pinger, kata Toos, juga memiliki daya yang terbatas.

"Pinger memiliki baterai yang terbatas, paling hanya satu bulan," ujarnya.

Jika black box tak ditemukan, lanjut Toos, KNKT tak akan berhenti mencari penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 162 orang itu. Mantan pilot Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, itu menyatakan alternatif bukti lainnya akan dihimpun seperti serpihan dari badan pesawat.

"Maka, semua bukti akan kami anggap vital. Memang kalau black box ada, itu juga tools paling berguna juga. Banyak pesawat yang tadi dilengkapi black box sehingga kami harus mencari yang lain meski effort-nya tentu akan lebih besar," paparnya.

Saat ini, lanjut dia, tim KNKT sudah mulai terjun ke lokasi bangkai pesawat diduga berada. Nantinya, KNKT akan meneliti semua temuan yang ada selama satu bulan dengan melibatkan berbagai pakar penerbangan hingga psikolog. Setelah itu, KNKT akan mengumumkan rilis temuan sementara atas investigasi AirAsia QZ8501.

 
 
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com