Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Serahkan 1.099 Unit Traktor Tangan kepada Petani di Subang

Kompas.com - 26/12/2014, 11:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menyerahkan 1.099 unit traktor tangan kepada 19 kelompok tani dan sembilan perwakilan kelompok tani. Penyerahan dilakukan di Lapangan Pertamina Bojong Jaya, Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12/2014).
 
"Sekarang, kami berikan traktor 1.099 unit, nanti tahun depan tambah lagi, mungkin bisa 2-3 kali lipat traktornya," ujar Presiden Jokowi di hadapan ratusan petani yang berkumpul di tengah lahan pertanian.
 
Traktor itu diberikan untuk seluruh petani di Jawa Barat. Adapun, unit traktor yang diberikan bermerek Kubota dan Yamaha Revo.
 
Jokowi mengungkapkan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berjanji meningkatkan produksi berasnya. "Gubernur janji tambah produksi 2 juta ton. Sanggup? Siap? Saya hitung betul loh ini," kata dia. "Siap!" sahut para petani.
 
Untuk mencapai target produksi beras di Jawa Barat itu, Jokowi berjanji akan memperbaiki irigasi. Traktor bagi para petani, sebut Jokowi juga akan ditambah lagi tahun depan.
 
"Karena di Jabar lambungnya ada di sini, kami harapkan ini bisa digunakan dalam rangka menaikkan produksi. Kami tidak mau negara kita impor beras lagi dari luar," ucap Jokowi.
 
Selanjutnya, presiden bersama rombongan akan meneruskan kegiatan blusukan-nya di Subang dengan melakukan dialog dengan para santri. Dialog itu dilakukan di Pesantren Al-Ishlah, Jatireja, Subang.
 
Setelah itu, presiden dan rombongan akan meninjau Sodetan Tarum Timur, Desa Kiara Sari, kecamatan Compreng, kabupaten Subang.
 
 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com