Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Sistem, Dirut Pertamina Minta Dukungan KPK

Kompas.com - 22/12/2014, 18:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Soetjipto bersama jajaran direksi yang baru mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2014). Dwi mengatakan kedatangannya bersama jajaran direksi untuk melakukan audiensi dengan Pimpinan KPK. Ia berharap, KPK memberikan dukungan terhadap upaya jajaran baru direksi untuk membenahi Pertamina.

"Kami sebagai pengurus Pertamina yang baru berharap mendapat support untuk bagaimana membangun Pertamina ke depan yang lebih baik," ujar Dwi di gedung KPK, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Dwi mengaku mendapatkan sambutan baik dari KPK yang sangat terbuka terhadap rencana direksi baru Pertamina untuk pencegahan korupsi. Ia mengatakan, Pimpinan KPK akan proaktif membantu berbagai instansi, termasuk Pertamina, untuk dapat membenahi sistem perusahaan.

"Kita bicara bagaimana membenahi sistem secara keseluruhan," kata Dwi.

Dalam penyidikan kasus korupsi, nama Pertamina disebut-sebut kasus dugaan suap jual beli gas alam di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang menjerat Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron. Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko diduga menyuap Fuad--saat itu sebagai Bupati Bangkalan--terkait jual-beli gas alam oleh PT MKS dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore.

KPK pun telah memanggil sejumlah mantan petinggi PT Pertamina EP sebagai saksi dalam kasus tersebut. Dwi mempersilakan KPK menindaklanjuti proses hukum yang tengah berlangsung.

"Kalau ada personil-personil di pertamina yang terlibat suatu kasus, silakan ditindaklanjuti," kata Dwi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Dwi sebagai Direktur Utama PT Pertamina yang baru pada Jumat (28/11/2014). Dwi menggantikan posisi Karen Agustiawan yang sebelumnya mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com