Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Saya Hargai Munas yang Lebih Demokratis

Kompas.com - 08/12/2014, 16:37 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, ia lebih menghargai Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang berlangsung lebih demokratis. Namun, ia tak secara eksplisit menyebutkan apakah yang dimaksud lebih demokratis adalah munas di Jakarta atau di Bali.

Munas Bali diselenggarakan oleh kubu Aburizal Bakrie pada 30 November-4 Desember 2014 lalu dan menetapkan Aburizal sebagai ketua umum yang mendapatkan dukungan penuh dari pemilik suara sah. Adapun munas di Jakarta digelar oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Dalam munas di Jakarta, Agung terpilih sebagai ketua umum.

"Saya tidak dalam posisi memilih, tetapi tentu yang saya hargai yang lebih demokratis," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (8/12/2014).

Saat didesak mengungkapkan munas mana yang dia dukung, mantan Ketua Umum Golkar ini tertawa sambil berkata, "Masa tidak tahu?" katanya.

Kalla lantas balik bertanya kepada wartawan munas yang mana yang seharusnya dia dukung. Salah seorang wartawan mengeluarkan celetukan dengan menyebut munas di Ancol. Kalla pun menjawab, "Kau yang bilang yah," kata Kalla, kemudian meninggalkan awak media menuju ruangan kerjanya.

Terkait munas di Ancol yang mewacanakan pemilihan Kalla sebagai ketua dewan pertimbangan Golkar, Kalla mengaku belum mendapatkan tawarannya secara langsung. Kendati demikian, Kalla mengingatkan bahwa dia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memutuskan untuk melepas jabatan di partai politik ketika menjabat presiden dan wakil presiden.

"Tentu semuanya harus dipertimbangkan segala aspek, khususnya saya dengan Pak Jokowi sudah punya keputusan untuk tidak aktif di jabatan politik, termasuk para menteri. Menteri-menteri semua ke luar dari partai, non-aktif dari partai," ujar Kalla.

Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, sebelumnya menyebutkan bahwa Munas IX Golkar versi tim Penyelamat Partai Golkar telah mendapat dukungan JK. Bersama Agung Laksono dan Agus Gumiwang, Priyo mengaku sudah menemui JK untuk meminta pandangan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Munas di Ancol merupakan bentuk perlawanan sejumlah kader Golkar yang berseberangan dengan Aburizal Bakrie, yang baru saja terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dalam Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali.

Dalam acara Munas IX di Bali, terbit keputusan pemecatan belasan kader Golkar, termasuk Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, dan Yorrys Raweyai. Mereka dianggap melawan keputusan partai dengan membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar yang tidak diakui oleh kubu Aburizal.

Sementara itu, dalam munas di Ancol, Agung Laksono terpilih sebagai ketua umum versi Presidium Penyelamat Partai Golkar. Setelah terpilih, Agung menyatakan bahwa partainya tak ingin lagi bergabung dalam Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com