JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Didik Mukrianto membantah bila salah satu kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Robby Arya Brata, merupakan titipan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Itu sangat tidak benar karena rekrutmen KPK diisi orang orang yang berintegritas, mempunyai kapalitas dan kapabilitas baik dalam seleksi. Mereka sangat independen," kata Didik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Didik mengakui bahwa Robi berada di lingkar istana saat SBY menjabat sebagai presiden. Saat itu, Robby menjabat Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet. Namun, menurut Didik, tidak ada konteks SBY melakukan intervensi dalam proses seleksi hingga pembentukan panitia khusus rekrutmen pimpinan KPK. Menurut dia, apa yang dilakukan SBY sesuai amah konstitusi.
"Pak SBY hanya membuat keppres (keputusan presiden) panitia seleksi karena masa jabatan pimpinan KPK sudah habis. Itu konstitusi," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, tidak ada ruang bagi SBY untuk melakukan infiltrasi ke ranah pimpinan KPK. Apalagi hingga melakukan infiltasi menentukan siapa pimpinan KPK. "Presiden tidak dalam konteks menerima atau menolak pimpinan KPK. Presiden hanya mengajukan nama sesuai hasil dari panitia seleksi," katanya.
Robby dan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqodas, saat ini tengah menjalani fit and proper test di Komisi III DPR. Nantinya, akan dipilih satu calon untuk mengisi kursi pimpinan KPK yang dibutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.