"Orang-orang ragu karena dia itu politisi? Eh, ingat ya, Prasetyo itu politisi awam. Dia itu masuk Nasdem baru tahun 2013," ujar Ferry di Jakarta, Kamis (20/11/2014) malam.
Menurut Ferry, Prasetyo memiliki latar belakang dan pengalaman yang cukup matang di bidang hukum. Ia mengawali karier di pemerintahan pada tahun 1973 sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Materil di Kejaksaan Bengkulu.
"Orang-orang itu lupa kalau berpuluh-puluh tahun sudah dia jadi jaksa. Publik pun suka tidak fair sih," ujar Ferry.
Ferry menampik anggapan bahwa pengangkatan Prasetyo menjadi Jaksa Agung merupakan bagian dari politik transaksional dengan Partai Nasdem yang telah menjadi salah satu partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla. Ia juga meminta publik untuk berpikir positif atas pengangkatan Prasetyo. Ferry berharap, beragam keraguan yang muncul ini dapat dijawab oleh Prasetyo dengan menunjukkan kinerja yang baik di kejaksaan.
"Ini momentum bagi Prasetyo untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap kinerja kejaksaan," ujar Ferry.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi melantik Prasetyo sebagai Jaksa Agung, Kamis sore, di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan sempat tertunda selama lebih dari satu jam. Para tamu undangan yang hadir juga relatif tidak banyak.
Berbagai kalangan mengkritik keputusan Jokowi tersebut karena latar belakang Prasetyo sebagai politisi Partai Nasdem. Selama berkarier di kejaksaan, mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum itu juga dinilai tak menonjol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.