Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Jaksa Agung Sudah Diserahkan ke KPK untuk Ditelusuri Rekam Jejaknya

Kompas.com - 08/11/2014, 11:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Sejumlah nama calon jaksa agung sudah diserahkan Presiden Joko Widodo kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Pelibatan KPK kembali digunakan Jokowi untuk menelusuri rekam jejak calon jaksa agung itu. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Purdijatno di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (8/11/2014).

"Oh sudah (diserahkan ke KPK). Jumlah persisnya saya nggak tahu, hanya beliau (Jokowi) sudah serahkan," kata Tedjo.

Meski calon jaksa agung sudah diserahkan ke KPK untuk ditelusuri jejak rekamnya, Tedjo mengaku belum mengetahui waktu yang tepat kapan Jokowi mengumumkannya. Menurut dia, Presiden sangat berhati-hati dalam memilih jaksa agung sehingga pertimbangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sangat penting. "Beliau sangat berhati-hati, jangan sampai sudah di-declare orang itu ternyata ada masalah," kata Tedjo.

Meski belum akan diumumkan dalam waktu dekat, Tedjo mengklaim pelaksanaan tugas kejaksaan tidak terganggu karena sudah ada Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas jaksa agung saat ini.

"Ini semua tidak ada masalah, bukan berarti nanti stuck kalau tidak ada jaksa agung. Sekarang kan ada Pak Andhi," ujarnya.

Ditanya lebih lanjut soal bursa calon jaksa agung, Tedjo mengatakan nama-nama yang dimasukkan ke KPK masih sama dengan nama yang beredar di media massa. Dia menampik bahwa sudah ada satu calon tunggal yang tinggal diumumkan oleh Presiden.

Sebelumnya, Tedjo sempat mengungkapkan bahwa M Yusuf, Mas Achmad Santosa, Andhi Nirwanto, dan HM Prasetyo masuk sebagai kandidat calon jaksa agung. Nama lain yang sempat muncul adalah Widyo Pramono, Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com