Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umumkan Nama Menteri, Jokowi Tak Boleh Terpengaruh Dinamika Politik

Kompas.com - 22/10/2014, 18:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Muradi, mengatakan, Presiden Joko Widodo harus mengumumkan secara utuh kabinetnya. Jokowi dijadwalkan akan mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya pada Rabu (22/10/2014) malam, di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Muradi mengatakan, jika Jokowi tak mengumumkan nama-nama menteri secara keseluruhan, hal itu akan menjadi preseden buruk.

"Jokowi jangan terpengaruh dengan dinamika politik yang terjadi. Kalau tidak, yang terjadi justru hanya akan menjadi preseden buruk bagi Jokowi ke depan," kata Muradi saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Adanya spekulasi Jokowi hanya mengumumkan menteri-menteri tertentu ialah karena hingga siang tadi proses pemanggilan sejumlah nama calon menteri masih berlangsung. Selain itu, Jokowi masih mengajukan sejumlah nama ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditelusuri rekam jejaknya.

Muradi mengatakan, pengumuman menteri yang setengah-setengah berdampak negatif, baik secara etika maupun pencitraan Jokowi. Masyarakat akan melihat bahwa kabinet yang disusun Jokowi merupakan kabinet transaksional. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa Jokowi mendapat tekanan dari pihak luar untuk mengumumkan sebagian calon menterinya.

Padahal, dalam negara yang menganut sistem presidensial, Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan susunan kabinetnya. Lebih jauh, ia menambahkan, belum ada dalam sejarah di Indonesia dan di dunia, seorang presiden mencicil pengumuman menteri di kabinetnya. Muradi menyarankan, jika Jokowi belum siap untuk mengumumkan semua menterinya, sebaiknya ia menunda pengumuman.

"Berdasarkan UU, Jokowi masih memiliki waktu selama 14 hari sejak dilantik sebagai Presiden untuk mengumumkan menteri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com