Mizone Ajak Anak Muda Bandung Hidup Lebih Bugar

Ratusan muda-mudi Kota Bandung dikagetkan pagi ini. Namun dalam satu hitungan, mereka ikut menggerakkan tubuh, berolahraga, dan menghentakkan botol yang digenggam sehingga menghasilkan suara semangat. Senada dengan musik yang menggema di Mizone Sportember Pagi-pagi Disko di Car Free Day Bandung, Minggu (19/10/2014).

Kemeriahan Mizone Sportember mengundang perhatian banyak muda-mudi. Tak heran, jika warga Bandung yang sebelumnya nongkrong, jalan-jalan, makan, atau jogging menghentikan kegiatannya. Mereka pun bergabung dalam kemeriahan olahraga ala Mizone. Bahkan, semakin siang, Jalan IR Djuanda yang digunakan CFD semakin padat oleh peserta Mizone Sportember.

"Gila acaranya keren banget. Kalau seperti ini saya semangat berolahraga. Karena ternyata olahraga itu fun dan asik banget," ujar Resty Junita (19), mahasiswi STSI sambil berjingkrak-jingkrak mengikuti instrukstur senam hiphop di depannya.

Resty yang datang ke CFD bersama belasan temannya berharap acara tersebut digelar di minggu-minggu selanjutnya. Karena selama ini, ia mengaku jarang berolahraga karena padatnya kegiatan kuliah dan organisasi kemahasiswaan. Kalaupun ada waktu, ia sudah lelah dan memilih beristirahat.

“Dengan Mizone Sportember, olahraga jadi semangat sehingga membuat badan tak mudah lelah ketika olahraga. Ga ada alasan untuk tak berolahraga,” ucap Resty.

Mizone Sportember di Bandung merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya digelar di Jakarta, 14 September lalu. Marketing Manager Mizone, Joshua Gunawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak anak muda berolahraga dengan cara menyenangkan. Apalagi dilakukan bersama teman dengan musik dan gerakan koreografi yang menyenangkan pula.

“Para peserta berkeringat namun tetap fun,” ungkap Joshua dalam konferensi persnya di Bandung, Minggu (19/10/2014).

Joshua menambahkan, orang yang gemar berolahraga atau aktif melakukan gerakan fisik memerlukan air mineral dan minuman isotonik agar tidak dehidrasi. Mizone mengandung elektrolit yang menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat pengeluaran keringat saat berolahraga, serta vitamin B3, B6, dan B12.

Sementara itu, Pengurus Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga (PDSKO) Dr R Wishnu Hidayat, SpKO mengatakan, melihat kondisi pemuda sekarang, ajakan untuk berolahraga memang penting. Ia mengungkapkan, berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, riset berkala ulang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) mencatat, satu dari empat anak muda kurang melakukan aktivitas fisik.

Wishnu menjelaskan, saat ini jarang anak muda yang berolahraga dengan teratur. Padahal, tubuh manusia didesain untuk bergerak.

“Ketika otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung akan meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi akan terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh. Jika dari muda malas berolahraga akan mengakibatkan sirkulasi oksigen di dalam tubuh terhambat. Tubuh kekurangan oksigen, badan pegal-pegal, dan kerja otak melambat,” tuturnya.

Olahraga sejak dini pun sangat penting. Orang yang tidak berolahraga memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit serius. Misalnya obesitas yang tentunya bisa memicu penyakit lain seperti jantung koroner, diabetes tipe 2, kolesterol, dan lain-lainnya. Semua penyakit berbahaya itu bisa dicegah dengan berolahraga.

Mungkin sebagian orang berpikir ketika berjalan di dalam kantor atau mengerjakan pekerjaan rumah adalah olahraga. Namun gerakat tersebut adalah gerak intensitas ringan. Sedangkan gerakan yang dianjurkan adalah olahraga dengan intensitas sedang atau tinggi.

“Karena anak muda belum banyak masalah dengan kesehatan, seharusnya porsi olahraga lebih banyak dari orang dewasa. Bagi mereka, dianjurkan olahraga 5-7 kali dalam seminggu, minimal 30 menit. Sedangkan olahraga dengan intensitas tinggi, cukup tiga kali seminggu,” imbuhnya.

Namun, jika olahraga dilakukan tiga kali dalam seminggu, jangan lakukan setiap hari secara berturut-turut. Tapi, lakukan jeda, misal selang sehari. Yang lebih penting, lakukan dengan teratur baik pagi, siang, ataupun malam, sesuai waktu yang dimiliki.

Lebih lanjut Wishnu menjelaskan, olahraga jangan hanya sekedar latihan fisik, namun memerhatikan kebutuhan mineral tubuh. “Orang yang gemar berolahraga atau aktif melakukan gerakan fisik memerlukan air mineral dan minuman isotonik agar tidak dehidrasi. Minuman isotonik yang mengandung elektrolit mampu menggantikan mineral yang hilang akibat pengeluaran keringat saat berolahraga,” pungkas pengajar di Universitas Indonesia ini menjelaskan. (reni susanti k101-14) (adv)