JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Tim Transisi Eko Sandjojo mengatakan, seleksi menteri sengaja dilakukan secara tertutup untuk menghormati calon yang nantinya gagal dalam proses seleksi. Menurut dia, proses seleksi ini akan melibatkan banyak calon, sementara hanya akan ada 33 menteri yang dipilih. Dengan begitu, dipastikan akan ada banyak calon yang tersingkir.
"Seleksinya juga akan sangat ketat dengan melibatkan KPK dan PPATK. Kasihan yang enggak terpilih kalau seleksinya terbuka," kata Eko di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2014) siang.
Eko mengatakan, seleksi yang dilakukan secara tertutup itu bukan karena Jokowi ingin menyembunyikan sesuatu. Dia meyakini hasil seleksi nantinya akan tetap sesuai dengan keinginan masyarakat.
Hal serupa disampaikan Deputi Tim Transisi lainnya, Hasto Kristiyanto. Meskipun seleksi dilakukan tertutup, Hasto meyakini Jokowi akan mempertimbangkan masukan yang selama ini diberikan publik.
"Sebenarnya ini tidak tertutup-tertutup amat. Masukan yang selama ini diberikan akan menjadi pertimbangan," ujarnya.
Jokowi hingga saat ini belum mengumumkan susunan kabinetnya. Jokowi baru menyampaikan bahwa kabinetnya akan berisi 33 kementerian, termasuk empat kementerian koordinator. Sebanyak 15 menteri di antaranya akan diberikan kepada parpol pendukung Jokowi-JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.