Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PDI-P Upayakan Ketersediaan Dana untuk Program Desa Jokowi

Kompas.com - 17/09/2014, 16:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI Perjuangan berupaya mencari cara untuk memperbesar anggaran pembangunan desa di tahun 2015. Rencana itu dibahas bersama kelompok kerja (pokja) Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di ruang Fraksi PDI-P, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Anggota Fraksi PDI-P Budiman Sudjatmiko mengatakan, pokja desa Tim Transisi Jokowi-JK mengajukan sekitar 1.500 - 3.500 pilot project pembangunan desa. Anggaran yang diajukan untuk memenuhi program itu sekitar Rp 30 triliun.

"Tapi alokasi dana desa yang diajukan oleh Presiden SBY hanya Rp 9,1 triliun. Jumlah itu kita anggap jauh dari memadai untuk menangani problem kemiskinan dan keterbelakangan desa," kata Budiman.

Sebagai solusinya, kata Budiman, Fraksi PDI-P bersama anggota Badan Anggaran DPR asal Fraksi PDI-P mencoba mencari celah di APBN Perubahan 2015. Budiman menuturkan, ada ketersediaan anggaran sebesar Rp 600 triliun dalam APBN-P 2015 di luar gaji pegawai dan di luar penghematan dikurangi.

Ia melanjutkan, dalam anggaran Rp 600 triliun itu, ada ruang sekitar Rp 100 triliun yang sebagiannya dapat direalokasi untuk pembangunan desa. Dana Rp 100 triliun itu merupakan dana bantuan sosial yang selama ini dianggap tidak jelas penggunaan dan pertanggungjawabannya.

"Kita bisa pergunakan untuk menutup Rp 30 triliun. Karena aturannya kan mengatur dana desa harus 10 persen dari dana transfer daerah, atau Rp 64 triliun. Tapi kan bisa bertahap," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com