"Kami sampaikan suara publik agar SBY ingat untuk menjaga demokrasi yang sudah tumbuh mekar," ujar Donal Fariz, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW).
Surat terbuka tertanggal 12 September 2014 tersebut di antaranya berisi permintaan agar SBY dapat menghentikan setiap upaya untuk membunuh demokrasi. Selain itu, Koalisi meminta agar SBY menjaga utuh daulat yang sudah berada di tangan rakyat agar tak berpindah ke tangan mereka yang haus kekuasaan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, SBY harus membuktikan dukungannya terhadap pilkada langsung karena ia adalah produk dari pemilihan secara langsung. SBY, kata dia, harus membuktikan mampu berperan dalam menyudahi kontroversi seputar RUU Pilkada yang salah satunya mengatur mekanisme pilkada.
"SBY harus buktikan komitmennya untuk melaksanakan pemilihan kepala daerah secara langsung," kata Titi.
Titi mengatakan, pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan proses demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Sementara itu, pemilihan melalui DPRD, menurut dia, akan menjadi lahan baru korupsi di parlemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.