Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Kunjungi Indonesia Peace and Security Center di Sentul

Kompas.com - 08/09/2014, 12:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/9/2014).

Di kawasan ini, SBY meninjau tiga tempat sekaligus, yakni Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan, gedung Badan Nasional Pemberantasan Terorisme, dan gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Awalnya SBY mengunjungi gedung Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan yang diresmikannya pada April lalu. Di gedung ini, SBY meninjau perkembangan pusat pendidikan bahasa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh memaparkan sejumlah kegiatan, seperti pelatihan bahasa asing hingga pendalaman bahasa Indonesia bagi pasukan perdamaian yang belajar di kawasan IPSC.

Selanjutnya, Presiden SBY yang didampingi sejumlah menteri dan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman serta Panglima TNI Jenderal Moeldoko melanjutkan kunjungannya ke gedung baru BNPT. Di gedung itu, Presiden SBY diperlihatkan sebuah maket kompleks BNPT yang sudah dibangun.

Kompleks itu terdiri dari pusat latihan simulasi penanggulangan teroris, seperti pembajakan pesawat hingga kereta api, pusat perundingan damai sebagai fasilitas upaya deradikalisasi, hingga tahanan khusus teroris.

Perjalanan selanjutnya, Presiden SBY akan meneruskan kunjungan ke gedung BNPB yang juga masih ada di dalam kompleks IPSC. Di sana, Presiden beserta rombongan akan menyaksikan hasil latihan petugas BNPB dalam mengatasi bencana.

Kawasan IPSC ini merupakan gagasan Presiden RI yang muncul sepulang bertugas dari Bosnia pada 1996. Di dalamnya, dibangun fasilitas Pelatihan Pasukan Penjaga Perdamaian dunia, antara lain Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Pusat Pasukan Siaga, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Pertahanan Indonesia, serta Pusat Olahraga Militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com