Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: PDI-P Akan Masuk Pemerintahan, Kebiasaan Oposisi Jangan Terus Dibawa

Kompas.com - 03/09/2014, 13:54 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat mengkritik usulan penjualan pesawat kepresidenan yang dilontarkan Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Ia menilai, sebaiknya para politisi PDI-P tidak lagi membawa sikap oposisinya karena akan masuk dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang.

"Saya harus ingatkan bahwa pemerintahan Pak SBY baru akan berakhir pada tanggal 20 Oktober. Kalau dulu PDI-P menjadi oposisi, sekarang kan akan jadi pemerintah. Jadi, kebiasaan oposisi itu jangan terus dibawa-bawa," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR itu meminta PDI-P menghargai pemerintahan yang masih berjalan. Ia juga mengingatkan bahwa dalam pemerintahan baru nanti juga akan ada partai penyeimbang yang akan menjalankan fungsi check and balances pemerintahan yang baru.

Terkait alasan efisiensi anggaran yang menjadi dasar usulan penjualan pesawat kepresidenan, anggota Komisi I DPR RI ini menekankan bahwa pada masa SBY, Presiden selalu menekankan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran untuk kepentingan rakyat. (baca: Efisiensi Anggaran, Jokowi Diminta Jual Pesawat Kepresidenan)

Menurut Nurhayati, pada masanya, SBY tidak pernah menambah anggaran pada masa APBN perubahan. Pembelian pesawat kepresidenan, imbuh Nurhayati, juga tidak serta-merta dilakukan saat SBY terpilih menjadi presiden pada 2004.

"Lima tahun pertama, SBY tidak langsung membeli pesawat kan," kata dia.

Nurhayati menambahkan, usulan penjualan pesawat ini mengingatkan pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P.

"Mengingatkan kita bahwa memang dulu waktu memerintah, ya hobinya menjual aset. Jadi, belum memerintah pun niatnya menjual aset lagi, tanpa menghargai, tanpa evaluasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com