Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Ada Perdebatan Internal Soal Menteri Lepas Jabatan Parpol

Kompas.com - 18/08/2014, 20:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Joko Widodo (Jokowi) mengakui ada perdebatan internal partai kerja sama mengenai gagasannya bahwa menteri yang ikut dalam kabinetnya harus lepas dari jabatan di partai politik (parpol).

"Ya, saya dengar begitu. Tapi, saya belum bertemu sih. Jadi, belum bisa komentar," ujarnya di Balaikota, Senin.

Jokowi pun enggan berkomentar tentang kelanjutan idenya itu, apakah dapat diterapkan dalam menyusun struktur kabinet atau tidak karena masih harus bertemu dengan para ketua partai kerja samanya.

"Nanti kalau saya sudah berkumpul, bertemu dengan ketua partai, baru akan lebih jelas," katanya.

Hingga saat ini, Jokowi belum dapat melakukan pertemuan dengan para ketua parpol karena kesibukan para ketuanya.

Ide menteri harus lepas dari jabatan di parpol secara tegas disampaikan Jokowi saat awal-awal pembentukan Tim Transisi.

Menurut Jokowi, hal itu didasari oleh efisiensi kerja karena menilai jabatan ketua parpol dan menteri sama beratnya, sedangkan dirinya ingin bekerja dengan gerak cepat.

Ia pun mengatakan, tidak ingin ada kepentingan selain untuk rakyat.

Beberapa pembesar partai kerja sama pendukung Jokowi pun menyatakan kesediaannya akan gagasan tersebut, seperti Ketua Umum Partai Nasionalis Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.

Pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-Kalla) dalam pemilihan umum (pilpres) didukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Nasdem, Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia(PKPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com