Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Minta Tak Ada Lagi yang Manfaatkan Novela untuk Kepentingan Politik

Kompas.com - 17/08/2014, 18:17 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
- Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai meminta agar tak ada lagi yang memanfaatkan Novela Nawipa untuk kepentingan politik. Novela adalah politisi Partai Gerindra yang memberikan kesaksian dalam sidang sengketa piplres di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu (baca: Saksi Prabowo-Hatta Asal Papua Segarkan Suasana Sidang MK).

"Intinya jangan ada lagi yang memolitisir dengam membawa nama Novela," kata Pigai usai bertemu Novela di Kantor Komnas HAM di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2014). 

Informasi yang diperoleh Kompas.com, Komnas HAM berinisiatif memanggil Novela guna mendengar apa yang terjadi pada dirinya. Diberitakan, usai memberikan kesaksian di MK Novela disebut mendapat intimidasi dan rumahnya dirusak.

Menurut Pigai, publikasi luas atas diri Novela usai memberikan kesaksian membuat Novela tidak nyaman. Kata Pigai, ada pihak-pihak yang memanfaatkan Novela melalui publikasi-publikasi tersebut.

Pigai mengatakan, hingga saat ini Novela tidak pernah mengalami tekanan ataupun intimidasi seperti yang diberitakan di media massa. Kondisi rumahnya baik-baik saja, tidak seperti yang disebutkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menyebutkan Rumah Novela dihancurkan (baca: Usai Bersaksi di Sidang MK, Rumah Novela Dihancurkan Hari Ini).

"Ini hanya dimanfaatkan dalam situasi politik makanya nama Novela digiring terus," ucap Pigai.

Sebelumnya, Kepala Polres Paniai AKBP Daniel Prionggo mengatakan tidak betul rumah Novela dihancurkan. Yang benar, pagar rumah Novela dirusak. Baca: Kapolres Paniai Sebut Pagar Rumah Novela Dirusak Usai Beri Kesaksian di MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com