JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, teroris Saifudin Umar alias Abu Fida yang dibekuk di Surabaya menjadi perantara keberangkatan anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia ke Suriah. Sebelum diberangkatkan ke Suriah, imbuh Boy, WNI terlebih dahulu ditampung oleh Saifudin.
"Dia (Saifudin) fasilitasi keberangkatan WNI ke Suriah, tempat transit WNI," ujar Boy di Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Boy menambahkan, Saifudin merupakan tokoh senior ISIS di Jawa Timur. Saifudin kerap menjadi pembicara dalam acara-acara deklarasi ISIS di Solo, Surabaya, dan Malang bersama dengan tersangka teroris Afif Abdul Majid.
"Memang sejak awal mereka yang berangkat bersama Afif mendorong orang-orang agar banyak yang ke sana (Suriah)," kata Boy.
Selain menampung anggota ISIS WNI, imbuh Boy, Saifudin juga memperluas jaringan ISIS dengan merekrut mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya. Ia menambahkan, salah satu kegiatannya yakni penggalangan dana untuk mendukung aksi ISIS.
"Dia juga terlibat perekrutan jaringan dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya untuk aktif dalam kegiatan penggalangan dana Suriah dalam rangka mendukung ISIS," ujarnya.
Densus 88 membekuk Saifudin di Surabaya, Jawa Timur, pada 14 Agustus 2014 sekitar pukul 07.45 WIB. Saifudin disebut terlibat dalam upaya menyembunyikan daftar pencarian orang teroris dr Azahari dan Noordin M Top tahun 2002 lalu. Selain itu, ia kembali menyembunyikan teroris bernama M Hidayat asal Medan pada tahun 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.