Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Pidato Pelantikan Paskibraka, Seorang Pemuda Hampir Pingsan

Kompas.com - 14/08/2014, 14:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Proses pelantikan Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis (14/8/2014) siang, disisipi insiden kecil. Saat Presiden menyampaikan pidatonya, seorang pemuda anggota Paskibraka terlihat nyaris pingsan.

Hal ini sempat terpantau Presiden yang melihat pemuda yang berdiri di depannya terlihat lemas. Pemuda itu lalu menekuk kakinya seolah hendak rubuh. Melihat itu, Presiden langsung mempersilakan pemuda bernama Ibnu Khaldun asal Kalimantan Barat tersebut untuk meninggalkan tempat. "Silakan istirahat dulu," kata Presiden di sela-sela pidatonya.

Petugas Istana langsung membopong pemuda yang sudah terlihat kuyu itu. Presiden kemudian melanjutkan kembali pidatonya dan menyampaikan pesan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Setelah pidato menjelang berakhir, Ibnu Khaldun tampak kembali masuk dalam barisan. Saat sesi jabat tangan dengan Presiden dilakukan, tidak banyak pesan yang disampaikan Presiden untuk Ibnu. "Ananda Ibnu Khaldun asal mana? Sukses terus, ya," kata dia.

Ibu Negara Ani Yudhoyono yang mendampingi di samping Presiden SBY berpesan agar lancar sampai menyelesaikan tugas pada 17 Agustus. Dia juga berpesan agar Ibnu menjaga kesehatan. "Yang terpenting jaga kesehatan," imbuh Ani.

Hari ini, sebanyak 68 anggota Paskibraka dari 34 provinsi di seluruh Indonesia dilantik oleh Presiden Yudhoyono. Upacara pelantikan diikuti dengan pembacaan sumpah Paskibraka yang dipimpin oleh seorang Paskibraka bernama Ade Juwana. Mereka nantinya akan bertugas pada upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada Minggu (17/8/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com