Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baasyir Baiat Dukung ISIS dari Dalam Lapas

Kompas.com - 04/08/2014, 15:31 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Handoyo Sudrajat membenarkan adanya foto yang menunjukkan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir membaiat (sumpah setia) di Lapas Nusakambangan untuk mendukung gerakan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Informasi tersebut didapatnya dari petugas keamanan lapas tempat Baasyir ditahan.

"Kalau kemarin Dirkamtib (Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM) sudah ke sana dan melaporkan. Kami sepakat untuk berkoordinasi dengan pihak terkait. Sekarang setelah dianalisis, banyak yang tidak tahu tetapi ikut-ikutan. Misalnya, statement mereka yang akan sampai ke Mekkah menghancurkan Kabah," kata Handoyo, ditanyai wartawan di kantor Kemenhuk dan HAM, Jakarta, Senin (4/8/2014).

Foto yang beredar luas di media sosial itu memperlihatkan Baasyir dan sejumlah pria berjubah putih duduk atau berdiri di sebuah ruangan lebar berlantai kayu. Baasyir duduk diapit pria lain, salah satunya memegang bendera ISIS.

Handoyo mengatakan, sudah ada beberapa napi di Lapas Nusakambangan yang terafiliasi atau ikut kelompok ISIS secara ideologi. "Akan tetapi, mereka yang sekarang berbaiat belum tahu yang sebenarnya. Sekarang jangan sembarangan juga untuk menyewakan tempat yang tidak tahu akan dipakai untuk apa," ujarnya.

Ia mengatakan, foto itu diambil di dalam ruangan yang tidak mereka masuki, yakni tempat untuk shalat. Handoyo mengatakan akan terus meningkatkan pengawasan keamanan di lapas tersebut sehingga hal seperti itu tidak terjadi lagi. "Itu juga ada penyalahgunaan fasilitas, tetapi kini kami ketatkan. Itu bukti pada ISIS bahwa dia sudah berbaiat," kata Handoyo.

Menurut Handoyo, saat ini terdapat 43 tahanan kasus terorisme di Lapas Nusakambangan. (Edwin Firdaus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com